Strategi Marketing Properti Cerdas Melalui Penerapan Teknologi Digital

  Selama setahun terakhir, terdapat berbagai tingkat pilihan pembelajaran bagi siswa mulai dari pembelajaran tatap muka dan pembelajaran hibrid hingga campuran antara pembelajaran tatap muka dan daring atau jarak jauh. Untuk anak-anak yang menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah, penerapan game dan VR sebagai media pendidikan, atau dikenal juga sebagai edutainment dapat menjadi solusi imersif yang menghibur sekaligus mendidik. Pengalaman edutainment telah ada sejak lama dan akan terus berkembang seiring pertumbuhan industri game . Sementara beberapa pengalaman mungkin condong pada pendidikan - pengalaman yang memadukan hiburan dan elemen permainan tentu akan lebih unggul dan diminati oleh siswa. Edutainment memiliki potensi luar biasa dalam meningkatkan kualitas pendidikan, atas dasar berikut: Forum Ekonomi Dunia mencantumkan pemecahan masalah, pemikiran kritis, dan kreativitas sebagai tiga keterampilan teratas yang dibutuhkan anak-anak untuk sukses. Newzoo menyatakan, pasar game

  Looking Glass Factory baru-baru ini merilis layanan berbasis cloud baru yang mampu mengubah foto 2D menjadi holografik 3D hanya dalam hitungan detik. Tidak membutuhkan pengalaman pemrograman atau pemodelan 3D. Ini bisa menjadi solusi cara mudah buat hologram bagi orang awam. Menurut CEO Looking Glass Factory, pada saat merilis resminya teknologi hologram terbaru ini “bahwa setiap foto 2D dapat diubah menjadi gambar holografik adalah penelitian yang kami lakukan selama bertahun-tahun. Dan ini benar-benar terjadi. Sekarang segala jenis foto 2D dapat dibuat sangat realistis dan dinikmati oleh banyak orang, hal ini membuat kita selangkah lebih dekat ke dunia hiburan, dan membuat kita dapat berkomunikasi dengan menghidupkan ingatan melalui hologram”. Dikabarkan, layanan berbasis cloud ini akan diluncurkan secara resmi ke publik pada bulan April 2021. Dengan pembukaan harga sekitar 20 USD per 100 konversi foto ke 3D. Sisi Perangkat Keras Dari sisi perangkat keras teknologi hologram terbar

  Pada generasi yang akan datang, akan ada saatnya teknologi Augmented Reality yang disingkat AR dapat memeberikan pengalaman yang imersif di Indonesia. Coba bayangkan, ketika anda sedang berjalan di kota yang tidak Anda kenal dan akhirnya memutuskan untuk pergi makan siang. Itu dapat terjadi berkat kombinasi teknologi AR dan cloud. Dengan Anda yang memakai kacamata AR , pastinya bisa melihat di sekitar kota tersebut dan melihat apa yang ada di sekitar restoran tempat Anda makan. Dan dengan bentuk yang persis ketika anda berada di dunia nyata.  Jadi rasanya sepeti Anda sedang makan di kota lain dan dihidangkan makanan secara virtual. Hal ini disebut juga sebagai teknologi AR cloud. Teknologi ini memungkinkan penyatuan dunia nyata dan digital, untuk menciptakan pengalaman yang imersif atau menarik.  Teknologi ini menggunakan antarmuka untuk menyampaikan konten digital secara persisten, kolaboratif dan kontekstual kepada manusia, objek dan lokasi. Dan teknologi ini dapat memberi informa

  Pelatihan dan pendidikan di Indonesia sepertinya belum seperti di negara maju seperti Amerika. Sampai semua tingkat pendidikan di negara maju sudah menggunakan teknologi yang dipercaya dapat membuat sistem pengajaran menjadi lebih efektif yaitu media pembelajaran melalui teknologi VR ( Virtual Reality ). Teknologi ini terbukti dapat menjadikan pendidikan dan pelatihan lebih efisien dan menghemat waktu. Dengan menghadirkan pengalaman yang berbeda menggunakan VR kepada siswa, mereka jadi lebih mendapatkan gambaran dari apa yang dijelaskan oleh pengajarnya. Dan bagi pengajar juga, mereka tidak perlu memberikan pengarahan secara detail, karna siswa akan sendirinya memahami yang dijelaskan. Tidak hanya pendidikan, VR juga dapat membawa program pelatihan karyawan menjadi lebih menarik dan efisien, serta menjadikan pelatihan menjadi lebih aman dan hemat biaya. Di katakan aman karena semua pelatihan dilakukan dalam lingkungan virtual sehingga tidak terlibat dengan alat dan lingkungan kerja s

  Omzet dalam industri game meningkat sebesar 12% selama pandemi. Dari yang awalnya 120,1 miliar USD di tahun 2019, menjadi 139,9 miliar USD hingga akhir 2020. Data ini berdasarkan laporan dari SuperData . Namun untuk tahun 2021, SuperData memprediksikan pasar game hanya akan tumbuh 2%. Bermain game dapat menjadi solusi bagi orang-orang untuk melawan kebosanan selama lockdown dan bekerja / belajar dari rumah, melarikan diri dari dunia nyata untuk mencari pengganti hiburan yang menjadi tidak tersedia, dan tetap berhubungan dengan teman dan keluarga atau bertemu orang baru dalam dunia virtual. Lebih dari setengah penduduk AS (55%) bermain game selama fase pertama lockdown COVID-19, karena acara seperti olahraga profesional dan menonton film di bioskop menjadi tidak tersedia. Game free-to-play terus menghasilkan sebagian besar pendapatan (78%), dengan pasar Asia menyumbang 59% dari pendapatan free-to-play. Game seluler hardcore terus menarik para pemain di Asia. 2 game dari Tencent Honor

  Teknologi VR sekarang sudah berbasis lokasi, mulai dari arcade VR multi-level hingga pop-up yang berbasis lokasi hingga teknologi VR roam gratis yang menawarkan pengalaman VR paling imersif. Bahkan teknologi VR theme park yang terbaru sudah memungkinkan pembacaan arah angin hingga aroma. Salah satu penyedia teknologi tersebut adalah VAR Entertainment Ltd. Hiburan yang ditawarkan adalah hiburan berbasis lokasi yang dihidupkan menggunakan sistem somatosensori unik yang dimilikinya. Bebagai hal seperti senjata, platform getaran sonik, sistem angin, platform dinamis motor elektronik, dan sistem penciuman ada di situ. Semua itu dirancang untuk meningkatkan pengalaman in-headset dari pengguna. Penggunaan sistem somatosensori ini dikombinasikan dengan headset PC VR. Anda bisa menjelajahi berbagai hal, seperti pengalaman mengerikan Zombie Jail dan Over Kill. Atau mencoba pengalaman yang lebih ramah untuk anak-anak, seperti Crazy Rush, Mystery House, dan menari bersama Baby Shar VR. Anda ju

Lumba-lumba merupakan hewan laut yang terbilang paling ramah kepada manusia. Karena kecerdasannya, hewan ini sangat mudah untuk dilatih. Saat ini banyak pelatihan lumba-lumba dilakukan sebelum melepaskannya lagi ke alam. Seiring dengan perkembangan teknologi, belajar melatih lumba-lumba tidak harus secara langsung, melainkan bisa dengan dolphin trainer VR. Teknologi VR pelatih lumba-lumba ini akan memberikan pengalaman VR yang berbasis akuatik. Pengembangnya adalah Forestlight Games. Menggunakan teknologi ini, Anda bahkan bisa menjadi pelatih lumba-lumba profesional, melakukan pertunjukan keren sebelum membebaskan lumba-lumba itu kembali ke alam. Melalui Dolphin Trainer VR, Anda akan dibawa untuk melewati setiap tahapan dalam proses pelatihan hewan. Anda bisa memperoleh sertifikasi scuba hingga melakukan trik tertentu di depan penonton secara langsung. Ini terasa seperti Anda memulai karir di jenjang perguruan tinggi. Ada beberapa tahapan yang perlu Anda lalui. Pertama, Anda harus te

  Industri XR kini merambah ke karya seni. Layanan Budaya Kedubes Prancis di Amerika Serikat yang telah bermitra dengan We Are Museum, Museum Connections, Festival Pixii, Kaleidoscope, dan Fabbula menyusun serangkaian pertemuan daring dan menampilkan mereka yang terlibat dalam industri XR dan museum . Hal tersebut dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada orang Amerika untuk terlibat dengan budaya Prancis melalui XR. Bagaimana sebenarnya karya seni XR itu? Acara tersebut bertajuk “The Lab: Making Sense of Immersion of 2021” dan diperkirakan akan memicu dialog terbuka dalam industri XR, terutama di antara orang-orang yang bekerja dengan institusi budaya. Dialog yang dibahas adalah mengenai tantangan utama yang berhubungan dengan XR dan seni. Untuk sesi pertama dengan tema "Bagaimana Mendorong Kolaborasi Antara Materi Kreatif Imersif dan Ruang Budaya?", yang di adakan pada bulan November. Acara tersebut menghadirkan Co-founder perusahaan teknologi dari Prancis yang memperse

  Dalam upaya menyadarkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, Red Bull TV Gandeng Teknologi AR untuk tunjukan dampak perubahan iklim yang merusak alam. Red Bull TV telah bermitra dengan Google untuk meluncurkan pengalaman video on-demand baru yang disempurnakan dengan teknologi Augmented Reality (AR) , mengikuti pendaki kelahiran Kanada dan pilot paralayang Will Gadd saat ia mendaki lapisan es Gunung Kilimanjaro yang legendaris dalam upaya untuk menunjukkan dampak perubahan iklim yang dapat merusak alam. Pada tahun 2014, Gadd pertama kali menemukan tingkat yang mengejutkan di mana es di sekitar Kilimanjaro mencair. Awal tahun ini, dia kembali ke gunung berapi yang tidak aktif ini untuk mendokumentasikan perubahan lingkungan lebih lanjut, kali ini merekam upayanya untuk film dokumenter baru, The Last Ascent yang kini telah tersedia di aplikasi Red Bull TV. Film pendek berdurasi 45 menit ini mengajak Anda bergabung dengan Gadd dan tim ekspedisinya saat mereka melintasi pe

  Mubert telah bekerja sama dengan sebuah platform konser VR untuk menyajikan pertunjukan DJ virtual. Dengan teknologi AI yang dapat menciptakan musik dalam konser Virtual Reality (VR) . Ini merupakan upaya terbaru untuk menciptakan manusia tiruan atau makhluk virtual. Mereka membuat sebuah avatar fotorealistik , atau karakter virtual yang terlihat seperti manusia sungguhan. DJ virtual ini akan secara mandiri menciptakan aliran musik yang selalu berubah yang menyesuaikan dengan semua jenis suasana hati dan lingkungan. Ini dapat menjadi solusi untuk mencegah kesepian pengguna dengan mengisi kehidupan mereka menggunakan manusia buatan. Algoritma genetik di balik masing-masing karakter serba digital ini akan memicu perilaku dan memungkinkan mereka menyerap data dari lingkungan untuk terus mengembangkan pengetahuan dan mengembangkan gaya musik mereka. Ini merupakan sebuah upaya untuk menciptakan metaverse, alam semesta dunia virtual yang semuanya saling berhubungan, seperti dalam film Rea