Strategi Marketing Properti Cerdas Melalui Penerapan Teknologi Digital

  VR dan AR masih belum banyak digunakan di sekolah atau perguruan tinggi karena mesin terkendala birokrasi yang cukup lambat. Namun, prospek penggunaan VR dan AR dalam pendidikan sangat besar, dan banyak ahli yang cukup optimis akan hal ini. Berikut 5 cara mengoptimalkan VR untuk media pendidikan. 1. Melakukan Simulasi Situasi Berisiko Penggunaan VR dalam hal ini, misalnya saat pelatihan petugas polisi untuk mensimulasikan situasi pengejaran, penahanan, interogasi, dan pada saat yang sama menghormati hak asasi manusia. Salah satu aplikasi VR yang sudah mendukung ini adalah TuServe yang dapat digunakan untuk pendidikan petugas polisi di masa depan. Teknologi yang sama dapat diterapkan pada berbagai profesi lain, seperti pemadam kebakaran. 2. Mengasah Keterampilan Dengan mensimulasikan berbagai situasi secara nyata, siswa memiliki kesempatan unik untuk mengasah keterampilan profesional mereka dalam lingkungan yang realistis. Misalnya, mahasiswa kedokteran dapat mengikuti operasi virtua

  Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah mendengar banyak hal tentang teknologi Augmented Reality (AR) sebagai teknologi yang sangat inovatif, yang kini telah diadopsi oleh banyak bisnis dari berbagai bidang, khususnya penerapan AR dalam dunia properti. Pemasaran real estate AR akan sangat berguna karena dapat memperkenalkan unit-unit properti Anda kepada end user dengan sangat mudah dan efektif, khususnya di masa pandemi saat ini. Tren penerapan teknologi AR dan VR untuk bisnis terus berkembang karena kemampuannya dalam menghilangkan batasan antara dunia nyata dengan digital, sehingga melahirkan solusi yang efisien bagi bisnis. Mengingat potensi teknologi AR yang menjanjikan, banyak perusahaan dari berbagai industri mulai dari perawatan kesehatan , manufaktur , energi, dan termasuk real estate telah menjadikannya sebagai bagian dari proses operasional bisnis. Dalam kasus pemasaran real estate AR, kini cukup mudah bagi pembeli untuk mengunjungi properti masa depan mereka walau terp

  Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak industri menjadi kesulitan untuk bertahan, tidak terkecuali bioskop dan industri perfilman. Salah satu teknologi yang dapat membantu industri film bertahan di saat sekarang adalah virtual reality . Contoh film yang telah memanfaatkan VR adalah "Ready Player One" karya Steven Spielberg. Bagaimana cara film virtual reality 360 ini bisa menghidupkan aksi di layar? Menggunakan Kamera VR 360° Contohnya Trilogi Stars Wars yang kedua. Pada film A Star Wars Story, George Lucas menggunakan kamera virtual untuk membuat gerakan kamera lebih realistis selama pertempuran di luar angkasa. Hal itu membuat penonton merasa seolah-olah berada di dalam pesawat luar angkasa. Film lainnya yang juga menggunakan VR adalah remake The Lion King. Untuk membuat aksi lebih realistis, singa di Afrika difilmkan dengan kamera virtual, dan gambarnya diproduksi ulang. Sutradara dan semua orang yang terlibat dalam pembuatan film itu mengenakan headset dan berjalan bersam

  Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat, cabang layanan luar angkasa Angkatan Bersenjata AS yang didirikan oleh mantan presiden Donald J. Trump, saat ini sedang dalam proses melatih operator misi generasi selanjutnya. Yang paling menarik perhatian adalah diterapkannya teknologi Virtual Reality untuk pelatihan perbaikan satelit dan misi luar angkasa lainnya. Seperti yang dilansir The Washington Post, melalui simulasi virtual, operator dalam pelatihan dapat berinteraksi dengan duplikat virtual dari satelit militer bernilai jutaan dolar menggunakan headset Oculus Quest, menjadikannya solusi dalam memangkas biaya karena menghilangkan kebutuhan akan simulator pelatihan konvensional yang dapat menghabiskan biaya jutaan dolar dalam pembuatan dan penerapannya. Platform ini mensimulasikan risiko keamanan nasional yang dirancang untuk mempersiapkan operator menghadapi segala kemungkinan yang dapat mereka hadapi, seperti peringatan respons rudal dan kegagalan satelit utama. Anggota Space Force at

  Trend belanja online tumbuh secara eksponensial tahun lalu, dan tren ini diperkirakan akan berlanjut pada 2021 dan beberapa tahun mendatang. Faktanya, e-commerce diperkirakan tumbuh 14,3% tahun ini, sementara banyak ahli percaya bahwa angka ini akan tumbuh menjadi 22% pada tahun 2023. Penyajian produk melalui gambar statis 2D masih menjadi batasan, namun penerapan teknologi Augmented Reality untuk marketplace dapat menjadi solusi. Seiring dengan bertumbuhnya transaksi online, tentu toko fisik juga ikut bertumbuh, sehingga toko ritel juga harus mulai memaksimalkan peluang penjualan di lokasi fisik. Apa itu Marketplace? image source: sasanadigital Marketplace merupakan arena transaksi komersial. Di masa lalu, ini dibatasi pada lokasi fisik saja, hingga kemudian beberapa fungsi e-commerce berkembang. Saat ini, ada begitu banyak pasar online yang didukung oleh teknologi canggih, dan banyak diantaranya yang memungkinkan fungsionalitas yang kuat, transaksi yang lancar dan mudah, dan keam

  Seperti sebagian besar acara event langsung lainnya, Gamescom dibatalkan tahun lalu karena pandemi COVID-19 , atau lebih tepatnya sepenuhnya diadakan secara online guna menghindari risiko menyebarnya virus corona. Namun tahun ini, penyelenggara acara mengatakan bahwa event ini akan diadakan sebagai "hybrid event" dengan pengalaman online dan fisik Agustus ini. Hybrid Event Gamescom 2021 menawarkan aula besar untuk pers, industri dan bahkan pengunjung pribadi. Tidak seperti presentasi digital tahun lalu, penyelenggara event mengatakan tahun ini akan mencakup area hiburan yang dirancang khusus untuk mengurangi jumlah pengunjung di tempat, yang berfokus pada pengujian game baru secara langsung di tempat termasuk sistem manajemen antrian digital. Acara tersebut tetap memainkan peran penting dalam memberikan gambaran kepada para gamer yang tinggal di Eropa tentang update dari berbagai game baru serta pengembangnya. Ini juga tempat yang tepat bagi studio, seniman, dan profesional

  Menurut laporan terbaru dari Statista, pasar augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) global berkembang pesat dan diperkirakan akan mencapai total 72,8 miliar USD pada tahun 2024, dengan peningkatan CAGR dalam lima tahun sebesar 54%. Data tersebut menunjukan bahwa pasar saham AR/VR akan semakin meningkat. Mengingat pesatnya pertumbuhan industri AR/VR dan adaptasinya yang semakin gencar di hampir setiap sektor bisnis utama ( ritel , perawatan kesehatan , pendidikan , pariwisata , fashion, hiburan, real estat , tempat kerja, olahraga, penegakan hukum , dan lainnya), pasar saham kini bertaruh besar-besaran pada sektor AR/VR, menunjukkan kepercayaan para investor bahwa AR/VR adalah masa depan bagi seluruh sektor bisnis. Berikut adalah beberapa saham teknologi yang banyak di lirik saat ini: 1. Microsoft Corporation (MSFT) Melalui kacamata pintar Hololens 2 nya, Microsoft memberikan berbagai solusi teknologi bagi banyak perusahaan di seluruh dunia. Hololens 2 di gadang-gadang sebaga

  Teknologi Augmented Reality (AR) terus berkembang dan berkontribusi dalam industri dengan sektor unggulan termasuk dalam sosial media, game, dan belanja. Industri lain sebenarnya bisa dijalankan dengan AR, salah satunya pemasaran AR . Pemasaran produk dengan teknologi AR menggunakan lensa AR bersponsor yang memungkinkan konsumen memvisualisasikan produk di lingkungan nyata pengguna secara virtual. Begini cara augmented reality dalam tingkatkan penjualan. Pemasaran dan branding sendiri merupakan salah satu subsektor AR yang paling menguntungkan. Nilainya diperkirakan mencapai 1,41 miliar dollar AS pada tahun lalu dan akan mencapai 8,02 miliar dollar AS pada tahun 2024. Angka-angka ini berdasarkan pada jumlah uang yang dihabiskan untuk pemasaran AR yang disponsori dengan distribusi berbayar di media sosial, seperti Facebook dan Snapchat. Pemasaran produk dengan teknologi AR ini mendorong pembelian konsumen yang dapat diukur melalui visualisasi produk AR. Ini biasanya melibatkan penggun

  Pabrikan elektronik Jepang, Panasonic, menggemparkan CES tahun ini dengan mengungkapkan perubahan baru pada kacamata UHD VR misteriusnya serta tampilan head-up augmented reality baru sebagai solusi tingkatkan keselamatan berkendara yang dirancang khusus untuk kendaraan otomotif. Display head-up futuristik ini menggunakan kombinasi visual AR dan teknologi AI untuk menyampaikan informasi penting secara real-time tanpa mengganggu pengemudi. Fitur tersebut termasuk deteksi tabrakan yang canggih, panduan rute bertenaga AI, pelacakan mata, konten medan dekat dan jauh untuk informasi kendaraan dasar seperti kecepatan berkendara, dan berbagai fungsi bermanfaat lainnya yang dirancang untuk membuat pengemudi tetap sadar tentang apa yang terjadi di jalan. Menurut Panasonic, AR HUD dibangun menggunakan proses pengembangan eksklusif yang disebut PRIZM (Penempatan yang tepat, Refleksi, Intuitif, Zonal, Kontrol Misi) untuk memenuhi berbagai kebutuhan pengemudi. Berikut adalah perincian singkat dar

  Ketika hendak membeli mobil baru, Anda tentu sering dihadapkan dengan pilihan tak terbatas dalam hal merek, model, dan kustomisasi. Cara terbaik untuk memilih mobil dengan tepat adalah dengan melihatnya secara langsung baik exterior maupun interior, serta melakukan test drive atau mencoba mengemudikannya sendiri untuk merasakan pengalaman mengendarai kendaraan tersebut. Teknologi AR/VR dapat bantu bisnis otomotif untuk menyajikan produk dan memberikan pengalaman berkendara secara virtual, sehingga dapat memudahkan calon pembeli. Iklan gambar statis melalui media cetak atau online tentu tidak akan cukup, karena selain tampilan dari luar, nilai utama yang di tonjolkan oleh merek kendaraan bermotor biasanya termasuk pengalaman berkendara. Menyajikan pengalaman memilih dan membeli mobil melalui Augmented Reality (AR) atau Virtual Reality (VR) dapat membantu mengatasi keraguan dari pelanggan tentang kendaraan yang akan di beli, dan memberikan keyakinan lebih bahwa mereka mendapatkan apa