AR dan VR, Media Promosi Produk Alternatif Untuk Selamat Dari Pandemi

 

Pandemi COVID-19 memaksa pemerintah untuk memberlakukan aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), dimana masyarakat tidak diperbolehkan untuk berkerumun dan menjaga jarak minimal 1 meter antara satu sama lain. Ini jelas menjadi tantangan luar biasa bagi tenaga pemasaran suatu produk, dimana mereka di tuntut berpikir kreatif dan menggunakan media promosi produk alternatif untuk tetap menjangkau target pelanggannya dengan segala keterbatasan aktifitas yang ada saat ini.

Dengan terbatasnya semua media konvensional seperti brosur dan banner, tentu beralih ke teknologi digital adalah solusi terbaik yang bisa di ambil. Secara tidak langsung, terjangan pandemi saat ini memaksa seluruh sektor bisnis untuk beralih ke digital. Bukan hanya dalam pemasaran produk saja, tetapi kordinasi dan produktifitas kerja team secara keseluruhan pun ikut terhambat. Pertanyaannya, teknologi digital jenis apa yang layak di pilih sebagai media promosi produk alternatif, dan menyelamatkan bisnis Anda di masa pandemi ini.

1. Virtual Reality (VR)

media pemasaran property alternatif

Teknologi digital memang menjadi solusi bagi bisnis untuk selamat dari terjangan pandemi. Namun, pengalaman produk yang di dapat dirasa kurang karena tidak melihat dan merasakan produk secara langsung.

Nah, melalui Virtual Reality, calon pembeli dapat merasakan pengalaman produk secara nyata dan mendalam. Misalnya dalam bisnis property, dimana Anda dapat membawa pengguna memasuki dan menjelajahi interior unit property yang Anda jual, bahkan sebelum unit di bangun.

Selain fungsinya sebagai teknologi pemasaran efektif, VR juga terbukti memiliki keunggulan luar biasa sebagai teknologi pelatihan keselamatan kerja. Selain menjalankan pelatihan dengan aman, penerapan teknologi VR untuk pelatihan juga dapat menghemat biaya luar biasa besar karena tidak perlu seting lokasi dan peratalat pelatihan yang mahal, cukup investasi teknologi dan peralatah VR saja, dan Anda dapat menjalankan pelatihan kapanpun, dimanapun, dan terus bisa di ulangi sesuai kebutuhan.

2. Augmented Reality (AR)

Image source: ikea

Berbeda dengan VR yang membawa pengguna memasuki dunia virtual, Augmented Reality membawa objek apapun ke hadapan pengguna secara nyata seolah berada di sekitar mereka. Teknologi ini sangat membantu dalam industri fashion hingga furnitur atau interior rumah.

Contoh penggunaan AR sebagai media promosi produk alternatif adalah ikea place, dimana pembeli dapat mensimulasikan penempatan furnitur yang akan di beli di dalam rumah melalui aplikasi AR, sehingga tidak akan terjadi kesalahan dalam pemilihan warna, model hingga ukuran. Bahkan, shutterstock juga telah merangkul teknologi AR untuk simulasikan penempatan wallpaper di dinding atau lantai rumah.

3. E-Commerce

Image source: techinasia

Karena berkurangnya aktifitas masyarakat di luar rumah, toko hingga mall kini menjadi sepi pelanggan. Beralih ke lapak digital melalui E-Commerce menjadi solusi untuk menjangkau masyarakat bahkan yang berada di rumah. Faktanya, sebelum pandemi saat ini pun kebiasaan masyarakat untuk berbelanja online sudah terbentuk.

Selain sebagai solusi mengatasi pandemi, peralihan ini sekaligus untuk mengejar ketertinggalan bagi bisnis yang sebelumnya belum memanfaatkan platform E-Commerce. Bahkan, Pasar Tanah Abang kini juga telah memiliki platform E-Commerce sendiri lho, dan ini menjadi solusi bagi para pelapak di sana untuk terus bisa menjual produknya saat covid.

4. SEO / SEM

SEO (Search Engine Optimization) dan SEM (Search Engine Marketing), atau yang biasa di kenal dengan Digital Marketing merupakan upaya optimisasi supaya socmed dan website bisnis Anda bisa berada dalam posisi teratas dalam pencarian dengan kata kunci tertentu. Ini merupakan strategi paling sederhana yang bisa Anda lakukan, namun dampaknya bisa sangat besar dalam menunjang pertumbuhan bisnis Anda.

Digital Marketing melalui socmed dan website memiliki fungsi dan kelebihannya masing-masing. Karena kebanyakan masyarakat saat ini tidak bisa lepas dari social media, maka pemasaran digital melalui socmed efektif untuk menjangkau masyarakat luas, Anda juga bisa menargetkan pengguna dengan demografi tertentu mulai dari umur, jenis kelamin, hingga lokasi. Sementara website penting untuk meningkatkan trust dari pengunjung, sangat cocok untuk kategori bisnis B2B.

Comments

Popular posts from this blog

Mengintip Cara Kerja AR, Jenis-jenis dan Contohnya

4 Manfaat Augmented Reality dalam Arsitektur dan Konstruksi Bangunan

Augmented Reality Trend, Siap Mendorong Inovasi di Tahun 2022