AR dan VR Sebagai Solusi Teknologi Kesehatan Saat Pandemi

 

Pandemi Covid-19 saat ini menjadi masalah paling mendesak di dunia. Adanya pandemi tersebut membuat teknologi augmented reality dan virtual reality (AR/VR) menjadi semakin berperan untuk mengatasi berbagai tantangan karena virus ini. AR/VR bahkan juga turut berkontribusi sebagai solusi teknologi kesehatan saat pandemi.

Virus Covid-19 dan Teknologi Kesehatan

Covid-19 telah dipastikan menyebar melalui simptomatik dan asimtomatik sehingga menjadikannya sangat berbahaya. Para ilmuwan dan profesional kesehatan terus mempelajari virus ini untuk merawat pasien yang didiagnosis positif Covid-19 lebih baik lagi. 

Untuk membantu mengatasi hal ini, teknologi AR / VR menjadi salah satu instrumen yang dimanfaatkan. Beberapa pengaplikasiannya adalah sebagai berikut.

1. Sheba Medical Center

Sheba Medical Center, Ramat Gan, Israel, menggunakan Microsoft HoloLens 2 sebagai metode untuk melatih staf dalam mengoperasikan ventilator. Rumah sakit ini juga sudah menggunakan perangkat secara real-time, sehingga dokter tidak harus hadir langsung untuk mengawasi pasien dan sangat membantu untuk menurunkan penyebaran virus.

Prosedur bedah adalah bagian lain yang mengadopsi teknologi AR/VR. Visualisasi organ dalam melalui augmented reality sangat membantu bagi ahli bedah, dalam mengumpulkan informasi sebanyak mungkin saat melakukan operasi pembedahan. 

2. Universitas Columbia

Sebelum mendirikan perusahaan teknologi, Alon Grinshpoon, CEO echoAR, telah berkontribusi pada penelitian AR dan penggunaannya dalam prosedur medis. Selama prosedur bedah invasif, dokter mengarahkan kateter dan kabel melalui pembuluh darah pasien untuk mencapai tempat yang dituju dalam tubuh.

Karena anatomi biasanya tidak terlihat langsung dalam prosedur ini, Grinshpoon dan tim di Universitas Columbia mengembangkan sistem augmented reality hands-free dengan pelacakan suara untuk membantu dokter dalam navigasi 3D.

3. Membantu Dalam Proses Pembedahan

Sebuah platform realitas 3D yang menampilkan visualisasi holografik real-time dari anatomi pasien sepenuhnya "tanpa menggunakan tangan". Teknologi yang diciptakan tersebut berpotensi merevolusi cara operasi sepenuhnya. Ahli bedah bisa memperoleh banyak informasi dengan pencitraan AR, sehingga operasi bisa dilakukan dengan lebih tepat dan peluang keberhasilan lebih besar.

4. Teknologi AR/VR untuk Psikologi dan Psikoterapi

Teknologi AR/VR juga digunakan di bidang psikologi dan psikoterapi. Dalam jurnal peer-review berjudul "Virtual and Augmented Reality: New Frontiers for Clinical Psychology", dijelaskan bahwa AR/VR memiliki peran terapeutik untuk mereka yang menderita penyakit mental. Mereka menemukan bahwa "lingkungan virtual" dapat dianggap sebagai tempat perilaku, perasaan, dan pengalaman manusia yang dapat dipelajari dan dikendalikan dengan cara tertentu. Hal tersebut membantu pasien merasa lebih aman selama terapi. 

Sungguh luar biasa bukan kontribusi AR/VR untuk perkembangan teknologi kesehatan saat pandemi?

Comments

Popular posts from this blog

Mengintip Cara Kerja AR, Jenis-jenis dan Contohnya

4 Manfaat Augmented Reality dalam Arsitektur dan Konstruksi Bangunan

Augmented Reality Trend, Siap Mendorong Inovasi di Tahun 2022