Augmented Reality dan AI Chatbot Hidupkan Kembali Orang Terkasih

 

Microsoft berencana untuk menghidupkan kembali orang yang telah meninggal menggunakan teknologi Augmented Reality dan AI chatbot. Chatbot yang dibuat akan meniru kepribadian manusia sungguhan berdasarkan gambar, suara, dan kemungkinan setiap jejak jejak online yang dapat membantu merekonstruksi mereka secara digital.

Konsep AI chatbots bukanlah hal baru. Microsoft telah menggunakannya untuk layanan pelanggan dan permintaan dukungan di semua industri selama beberapa tahun terakhir. Mereka terkadang membuat kita berharap untuk bisa berkomunikasi dengan manusia sungguhan sebagai gantinya. Namun, bagaimana jika batasan antara chatbot dan wujud nyata menjadi semakin kabur, di mana kita bisa melakukan percakapan dengan AI yang dibangun berdasarkan kepribadian manusia yang sesungguhnya.

Pendamping AI seperti aplikasi Replika AI di Android dan iOS memiliki beberapa testimonial dan ulasan dari orang-orang yang mengklaim bahwa AI telah membantu mereka di saat-saat cemas dan stres dengan berada di sana untuk mereka ketika tidak ada seorangpun yang dapat melakukannya. Setiap teknologi memiliki manfaatnya dan kekurangannya masing-masing, dan tidak terkecuali rekan AI.

Dengan perkembangan teknologi Augmented Reality yang tak terhindarkan, tidak sulit membayangkan bahwa dalam waktu dekat, kita mungkin benar-benar dapat berbicara langsung dengan pendamping AI dalam wujud AR, yang dirancang khusus untuk terlihat dan terasa seperti manusia sungguhan, bahkan menjadi perwujudan orang terkasih yang sudah meninggal.

Tidak hanya untuk menghidupkan kembali orang yang meninggal, tetapi mendapatkan kemampuan untuk melakukan percakapan yang memperkaya dan mengubah hidup dengan salah satu selebritas, tokoh sejarah, atlet favorit Anda, dan banyak lagi. Bahkan, tidak menutup kemungkinan kita dapat berkomunikasi dan duduk bersama dengan para pahlawan yang menginspirasi.

Augmented Reality dan AI akan memanusiakan chatbot, membantu kita mendapatkan pengalaman baru dengan rasa realisme dan imersi yang lebih tinggi. Melihat avatar AI dari orang yang Anda ajak bicara akan terasa jauh lebih menyenangkan saat kita dapat menempatkannya di lingkungan nyata sekitar. Bagaimanapun, salah satu janji terbesar AR adalah menambahkan lebih banyak konteks visual dan situasional ke dunia di sekitar kita melalui hamparan digital.

Menggunakan pendamping AI untuk menemukan inspirasi, mencari panduan filosofis, dan mendiskusikan topik yang kompleks adalah cara yang lebih sehat untuk menggunakan teknologi ini. Bayangkan bagaimana jika Anda dapat berbicara dengan pahlawan super fiksi favorit, berkonsultasi tentang sains kepada Albert Einstein secara langsung, dan di mentori oleh atlit olah raga terbaik dunia.

Pada akhirnya, teknologi akan merubah cara kita menjalani hidup. Mulai dari berinteraksi sosial, cara kita bekerja, dan membuat segala hal menjadi lebih mudah dan efisien.

Comments

Popular posts from this blog

Mengintip Cara Kerja AR, Jenis-jenis dan Contohnya

4 Manfaat Augmented Reality dalam Arsitektur dan Konstruksi Bangunan

Augmented Reality Trend, Siap Mendorong Inovasi di Tahun 2022