Strategi Marketing Properti Cerdas Melalui Penerapan Teknologi Digital

  Teknologi yang saat ini mengalami perkembangan dan penerapan sangat pesat di sebagian besar industri adalah Augmented Reality (AR) . Teknologi ini memperluas dunia fisik kita dengan menambahkan lapisan informasi digital ke dalamnya. Adopsi AR oleh banyak bisnis terus bertumbuh dengan kecepatan tinggi, khususnya penerapan AR dalam bisnis ecommerce. Mengingat situasi pandemi global yang dihadapi dunia dalam beberapa tahun terakhir, teknologi AR benar-benar memberikan manfaat nyata dengan menghasilkan peningkatan signifikan dalam layanan yang ditawarkan e-commerce. E-commerce memberikan bisnis kemampuan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan daripada yang dapat dicapai melalui metode ritel tradisional. Peningkatan jumlah orang yang melakukan pembelian secara online membuat pasar ritel ini tumbuh paling cepat. E-commerce adalah cara ideal untuk mengembangkan merek dari toko tradisional di lokasi tertentu menjadi merek yang mudah diakses dari berbagai negara di seluruh dunia. Berikut, ki

  Dengan semakin banyak pelanggan yang lebih memilih untuk berbelanja dari rumah secara online, penjual terus mencari cara baru dan kreatif untuk menarik perhatian konsumen dan menjadikan beberapa pengalaman di dalam toko tersedia secara online. Ini sangat penting saat berbelanja barang-barang pribadi seperti alas kaki. Meskipun Anda mungkin tahu ukuran sepatu Anda, bagaimana Anda tahu apakah sepasang sepatu tertentu akan cocok di kaki Anda? Di sinilah manfaat AR/VR dapat sangat membantu penjual dan konsumen, memungkinkan mereka mencoba sepatu virtual yang ingin mereka beli. Mari kita cermati teknologi ini dan pelajari semua manfaat yang ditawarkannya. Bagaimana Cara AR/VR Bekerja? Perancang sepatu virtual akan membuat model 3D dari semua sepatu yang ada untuk memberi pelanggan pemahaman yang lengkap tentang barang tersebut. Pemodelan dan pemindaian 3D seperti ini untuk industri alas kaki merupakan peningkatan yang signifikan dibandingkan gambar 2D konvensional karena tidak mungkin un

  Virtual tour adalah simulasi dari lokasi yang sudah ada, biasanya terdiri dari urutan video atau gambar statis. Bisa juga menggunakan elemen multimedia lain seperti efek suara, musik, narasi, dan teks. Istilah " virtual tour " sering digunakan untuk menggambarkan berbagai video dan media berbasis fotografi. Berbeda dengan virtual tour, video tour adalah penelusuran linear dari suatu lokasi. Dengan menggunakan kamera video, lokasi difilmkan dengan kecepatan berjalan sambil terus bergerak dari satu titik ke titik lain di seluruh lokasi subjek. Ada juga tour virtual 3D yang dibuat menggunakan rekonstruksi 3D. Sejarah Virtual Tour Asal usul istilah 'virtual tour' berasal dari tahun 1994. Contoh pertama dari virtual tour adalah tur interpretatif untuk pengunjung museum, yang terdiri dari ' walk-through ' rekonstruksi 3D dari Kastil Dudley di Inggris di tahun 1550. Ini terdiri dari sistem berbasis laserdisc yang dikendalikan komputer yang dirancang oleh operator y

  Aktifitas berbelanja online semakin meningkat setelah pandemi COVID-19 menyerang Indonesia. Faktanya, walau tanpa pandemi sekalipun, peminat berbelanja online sudah sangat banyak kok, berkat beragam inovasi teknologi berbelanja yang berikan kemudahan, kenyamanan dan keamanan dalam berbelanja online. Namun, trendnya semakin dipercepat oleh hadirnya pandemi di tengah masyarakat. Bahkan di negara Amerika Serikat, data di tahun 2020 menunjukan bahwa konsumen menghabiskan 861,12 miliar USD secara online, yang merupakan peningkatan mengejutkan sebesar 44% dari tahun sebelumnya. Toko konvensional juga tidak mau ketinggalan, mereka telah menerapkan beberapa teknologi belanja pintar baru untuk membuat seluruh pengalaman berbelanja lebih menyenangkan. Berikut adalah beberapa inovasi teknologi ritel yang berikan keuntungan bagi toko ritel dan konsumen. 1. Cermin AR Banyak merek kini sudah mulai menggunakan augmented reality (AR) untuk memungkinkan pelanggan mencoba sebelum membeli produk sepe

Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR), atau secara singkat disebut sebagai Mixed Reality (MR) telah berdampak pada banyak industri, termasuk industri otomotif. Mixed reality dalam otomotif menjadikan banyak aspek lebih efisien mulai dari desain, produksi, dan penjualan mobil yang akan memberikan nilai tambah baik bagi produsen maupun konsumen. Berikut adalah beberapa cara mixed reality digunakan dalam industri otomotif, yang menunjukkan bahwa semua manfaat yang diberikannya sepadan dengan investasi yang dibayarkan. 1. AR Jadikan Desain Mobil Lebih Efisien Ketika kita melihat perancangan mobil dengan cara tradisional, itu melibatkan seorang desainer menggambar desain baik secara manual atau pada perangkat digital. Produsen kemudian akan membuat prototipe untuk menguji bagaimana semua komponen bekerja di dunia nyata. Proses ini tidak terlalu efisien karena melibatkan proses manual dan jumlah investasi yang diperlukan untuk menguji semua komponen untuk menemukan kombinasi yan

  Teknologi Pendidikan atau dikenal sebagai EdTech (gabungan dari "pendidikan" dan "teknologi") mengacu pada implementasi teknologi baru di dalam kelas untuk meningkatkan hasil pendidikan siswa. Perkembangan teknologi pendidikan menunjukkan harapan sebagai media efektif untuk tingkat kemampuan siswa dengan memperkenalkan dan memperkuat konten baru dengan kecepatan yang dapat ditangani siswa. Tujuan EdTech adalah untuk meningkatkan hasil siswa, meningkatkan pendidikan individual, dan mengurangi beban mengajar pada tenaga pendidik. Pencipta EdTech menekankan potensi peningkatan perangkat lunak dan teknologi, membebaskan guru untuk lebih berperan sebagai fasilitator. Karena keterbatasan waktu, sulit bagi seorang guru untuk mengajar sesuai dengan kurikulum, mengejar siswa tingkat bawah sambil tetap membuat kelas tingkat  atas terlibat dalam pekerjaan mereka. Dengan otomatisasi penilaian kemampuan dan penyesuaian kesulitan, EdTech berpotensi memberikan hasil yang lebih

  Berdasarkan penelitian dari ARTillery Intelligence, pendapatan AR mobile global diproyeksikan tumbuh dari 6,87 miliar USD pada tahun 2020 menjadi 26,05 miliar USD dengan CAGR 30,5 persen. Jumlah ini didapat dari pengeluaran konsumen di tambah perusahaan AR seluler dan subsegmen pendapatannya. Salah satu faktor yang selalu menjadi sinyal kepercayaan untuk AR mobile adalah ukuran dasar smartphone yang dipasang. Dibandingkan dengan perjuangan berat yang dihadapi kacamata pintar AR , AR mobile lebih mudah tersebar karena perangkat kerasnya yang ada di mana-mana. Tetapi yang lebih penting daripada basis ponsel cerdas adalah pangsa yang berkembang dari subdivisi smartphone yang dapat menjalankan pengalaman AR, karena perangkat yang mendukung AR semakin terfragmentasi oleh beberapa platform termasuk aplikasi sosial media dan AR web seperti contohnya filter di instagram dan tiktok. Sehingga, berapa banyak perangkat yang kompatibel dengan AR tidaklah penting lagi karena perangkat apa pun kem

  Peran teknologi terus berkembang dalam rehabilitasi dan perawatan medis, dimana hadirnya pandemi global dan kemajuan teknologi mempercepat hal tersebut. Perkembangan Virtual Reality (VR) telah bayak berperan dalam membantu perawatan kesehatan selama beberapa dekade terakhir, termasuk penerapan VR untuk rehabilitasi dan tindakan perawatan kesehatan. Ekspansi ini terus meningkat hingga hari ini, dengan meningkatnya ekspektasi untuk integrasi VR ke dalam perawatan kesehatan yang diproyeksikan mencapai 42 miliar USD pada tahun 2028. Beberapa penelitian telah muncul dalam dekade terakhir yang mencoba mengevaluasi dampak pengalaman VR terhadap intervensi dan rehabilitasi. Berikut kasus penggunaan  VR untuk rehabilitasi dan perawatan medis dalam empat kasus penerapan perspektif seperti kesehatan mental, penyakit progresif, fungsi kognitif, dan terapi fisik. 1. VR Untuk Rehabilitasi Kesehatan Mental Pandemi global telah berdampak terhadap masyarakat di seluruh dunia. Di AS saja, 4 dari 10 o