Apa itu Virtual Reality? Berikut Manfaat dan Penerapannya

 

Apa itu Virtual Reality? Virtual Reality (VR) adalah penggunaan teknologi komputer untuk menciptakan lingkungan simulasi. Tidak seperti antarmuka pengguna tradisional, VR menempatkan pengguna di dalam sebuah pengalaman berbeda dari dunia nyata. Alih-alih melihat layar di depan pengguna, VR membawa pengguna tenggelam dan berinteraksi dengan dunia 3D. Dengan mensimulasikan indera sebanyak mungkin mulai dari penglihatan, pendengaran, sentuhan, bahkan penciuman, komputer bertransformasi menjadi gerbang penghubung ke dunia buatan ini.

Virtual Reality VS Augmented Reality

Virtual Reality dan Augmented Reality (AR) bagaikan dua sisi dari satu koin yang sama. Anda dapat menganggap Augmented Reality sebagai VR dengan satu kakinya di dunia nyata. Augmented Reality mensimulasikan objek buatan di lingkungan nyata, sedangkan Virtual Reality menciptakan lingkungan buatan sepenuhnya untuk ditempati.

Dalam Augmented Reality, komputer menggunakan sensor dan algoritma untuk menentukan posisi dan orientasi kamera. Teknologi AR kemudian membuat grafik 3D seperti yang akan muncul dari sudut pandang kamera, kemudian menempatkan gambar yang dihasilkan komputer di atas pandangan pengguna di dunia nyata.

Dalam Virtual Reality, komputer menggunakan sensor dan algoritma yang serupa. Namun, alih-alih menempatkan kamera nyata dalam lingkungan fisik, posisi mata pengguna berada di dalam lingkungan simulasi. Jika kepala pengguna menoleh, grafik bereaksi mengikuti pengguna. Alih-alih menggabungkan objek virtual dan pemandangan nyata, teknologi VR menciptakan dunia interaktif yang tampak nyata bagi pengguna.

Teknologi Virtual Reality


Komponen Virtual Reality yang paling mudah dikenali adalah head-mounted display (HMD). Manusia adalah makhluk visual, dan teknologi tampilan seringkali merupakan satu-satunya perbedaan terbesar antara sistem Realitas Virtual yang imersif dan antarmuka pengguna tradisional.

Dengan banyaknya pilihan perangkat keras dan perangkat lunak yang muncul, masa depan perangkat wearable telah berkembang namun belum dapat diketahui potensinya hingga sejauh mana. Konsep seperti HTC Vive Pro Eye, Oculus Quest, dan Playstation VR memimpin pasar, tetapi ada juga pemain seperti Google, Apple, Samsung, Lenovo, dan lainnya yang mungkin mengejutkan industri dengan tingkat imersi dan kegunaan baru.

Seberapa Pentingkah Audio dalam VR

Aplikasi Virtual Reality yang meyakinkan membutuhkan lebih dari sekadar grafik. Baik pendengaran maupun penglihatan merupakan pusat indra ruang seseorang. Faktanya, manusia bereaksi lebih cepat terhadap isyarat audio daripada isyarat visual. Untuk menciptakan pengalaman Realitas Virtual yang benar-benar mendalam, suara lingkungan yang akurat dan karakteristik spasial adalah suatu keharusan. Ini memberikan rasa kehadiran yang kuat ke dunia virtual.

Sementara informasi audio-visual paling mudah direplikasi dalam Virtual Reality, upaya penelitian dan pengembangan aktif masih dilakukan ke indra lainnya. Input taktil seperti treadmill omnidirectional memungkinkan pengguna untuk merasa seolah-olah mereka benar-benar berjalan melalui simulasi, daripada duduk di kursi atau di sofa. Teknologi haptic juga dikenal sebagai teknologi umpan balik kinestetik atau sentuhan, yang kini telah berkembang dari motor pemintal yang sederhana menjadi teknologi ultrasound futuristik.

Kenapa Virtual Reality?

Apa itu virtual reality dan manfaatnya dalam industri? Banyak bisnis bisa mendapat manfaat dari teknologi VR khususnya dalam industri hiburan. Film dan video game imersif adalah contoh yang bagus karena industri hiburan adalah industri multi-miliar dolar dan konsumen selalu tertarik pada hal-hal baru. Realitas virtual juga dapat diterapkan untuk beragam bisnis yang lebih serius, berikut beberapa di antaranya:

  • Arsitektur
  • Pelatihan kerja
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kedokteran
  • Seni
  • Hiburan

Realitas virtual dapat mengarah pada penemuan-penemuan baru dan menarik di bidang-bidang ini yang berdampak pada kehidupan kita sehari-hari.

Apa itu Virtual Reality dan Contohnya?

Tidak mengherankan, industri video game adalah salah satu pendukung terbesar Virtual Reality. Dukungan untuk headset Oculus Rift telah dimasukkan ke dalam game seperti Skyrim dan Grand Theft Auto, tetapi game yang lebih baru seperti Elite: Dangerous hadir dengan dukungan headset bawaan. Banyak metafora antarmuka pengguna yang terbukti benar dalam game harus didukung dan disesuaikan untuk VR, tetapi industri telah cepat beradaptasi karena perangkat keras untuk game Virtual Reality yang sesungguhnya telah tersedia secara luas.

1. Virtual Reality untuk Pelatihan Kerja

Dalam penerbangan, kedokteran, dan militer, pelatihan Virtual Reality memiliki manfaat sebagai alternatif yang menarik dari pelatihan langsung dengan peralatan mahal, situasi berbahaya, atau teknologi sensitif. Pilot komersial dapat menggunakan kokpit realistis dengan teknologi VR dalam program pelatihan holistik yang menggabungkan penerbangan virtual dan instruksi langsung. Ahli bedah dapat berlatih dengan alat dan pasien virtual, kemudian mentransfer keterampilan virtual mereka ke ruang operasi. Penelitian telah mulai menunjukkan bahwa pelatihan semacam itu membantu dokter untuk bekerja lebih cepat dan membuat lebih sedikit kesalahan. Polisi dan tentara juga dapat melakukan pelatihan tempur secara virtual yang dapat menghindari risiko cidera hingga kehilangan nyawa.

2. Virtual Reality untuk Pengobatan Penyakit Mental

Berbicara tentang kedokteran, virtual reality juga memberikan manfaat bagi terapi pengobatan penyakit mental. VR memungkinkan para veteran untuk menghadapi tantangan dalam lingkungan yang terkendali, atau mengatasi fobia dalam kombinasi dengan terapi perilaku. VR memiliki potensi di luar aplikasi game, industri, dan pemasaran untuk membantu orang pulih dari gangguan mental.

3. Virtual Reality dan Visualisasi Data

Visualisasi data dan rekayasa ilmiah telah mendapat manfaat dari kehadiran virtual reality selama bertahun-tahun, meskipun inovasi terbaru dalam teknologi visual telah menarik minat dalam segala hal mulai dari visualisasi molekuler hingga arsitektur dan model cuaca.

4. Virtual Reality untuk Pendidikan

Virtual reality dapat melengkapi pengajaran di ruang kelas dengan memungkinkan siswa untuk berinteraksi dengan materi pengajaran. VR memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi, mengalami, dan tenggelam dalam lingkungan virtual. Ada dua cara realitas virtual dapat digunakan di dalam kelas.

  • Siswa menjelajahi lingkungan virtual menggunakan komputer, keyboard, dan mouse;
  • Siswa bereksplorasi menggunakan beberapa perangkat input seperti pengontrol dan headset VR, kemudian membenamkan siswa sepenuhnya menggunakan tampilan yang dipasang di kepala (HMD).

Alat ini dapat digunakan untuk mata pelajaran apa pun dan memberikan kesempatan bagi pendidik untuk bereksplorasi dengan peserta didik serta terlibat dengan berbagai gaya belajar. Misalnya, siswa dapat berjalan melalui hutan hujan dan menemukan berbagai hewan dan tumbuh-tumbuhan. Teknologi ini juga menawarkan ruang lingkup besar untuk desain dan pengkodean. VR dapat dimasukkan ke dalam kurikulum kelas untuk mengajarkan keterampilan pribadi dan sosial tanpa hambatan lokasi dan komunikasi.

Kesimpulan

Jadi, kesimpulan yang bisa diambil untuk pertanyaan "apa itu virtual reality" adalah, bahwa virtual reality tidak hanya sekedar memberikan pengalaman imersif yang mengasyikan, tetapi dapat menguntungkan untuk berbagai industri dan bisnis, tidak hanya dalam industri hiburan saja. Virtual Reality bisa menjadi kunci untuk pelatihan lebih aman dan hemat biaya, optimalkan angka penjualan, tingkatkan efektifitas dan kecepatan kerja, hingga hasilkan ROI berkali-kali lipat dalam jangka panjang.

Comments

Popular posts from this blog

Mengintip Cara Kerja AR, Jenis-jenis dan Contohnya

4 Manfaat Augmented Reality dalam Arsitektur dan Konstruksi Bangunan

Augmented Reality Trend, Siap Mendorong Inovasi di Tahun 2022