Augmented Reality Tingkatkan Kecepatan Produksi Boeing

 

Augmented Reality (AR) memberikan kontribusi besar dalam lingkungan industri, termasuk visualisasi AR yang dapat mendukung perakitan dan pemeliharaan. Orientasi garis pandang AR dapat memandu pekerja garis depan di lapangan untuk bekerja dengan lebih efektif, dibandingkan dengan "pemetaan mental" yang lakukan dengan instruksi 2D. Augmented Reality tingkatkan kecepatan dan efektifitas produksi melalui dukungan line-of-sight.

Efektivitas ini dihasilkan dari kecepatan, akurasi, dan keamanan yang dipandu AR. Efisiensi mikro ini dapat meningkatkan keuntungan bersih jika diterapkan dalam skala besar. Manfaat makro termasuk mengurangi ketegangan pekerjaan dan “kesenjangan keterampilan”, dimana ini dapat melestarikan pengetahuan institusional.

Peran AR dalam Industri

Augmented Reality dapat memiliki nilai yang sangat besar apabila diterapkan dalam bidang pekerjaan dengan tingkat kesulitan yang tinggi, serta dengan toleransi kesalahan nyaris nol. Dengan kata lain, kemampuan AR untuk membuat pekerjaan lebih cepat dan/atau lebih akurat sangat berharga ketika produk yang dirakit adalah barang dengan risiko kerugian besar apabila terjadi kesalahan dan keterlambatan produksi.

Dalam kasus General Electric (GE), tidak ada tempat yang lebih tinggi pertaruhannya daripada di dunia kedirgantaraan. Seperti dalam kasus produsen pesawat komersial terkemuka Boeing, yang memiliki tingkat kerumitan yang luar biasa besar dalam konstruksi setiap pesawat, mulai dari mesin hingga kabel.

Faktanya, 130 mil kabel masuk ke setiap pesawat baru, dan memasang kabel-kabel ini membutuhkan tingkat presisi yang tinggi, dan sedikit margin untuk kesalahan. Segalanya menjadi lebih rumit ketika kita mempertimbangkan bahwa setiap pesawat Boeing dari 737 hingga 787 memiliki konfigurasi kabel yang unik.

Dengan pengerjaan metode tradisional, tantangan tersebut menambahkan hingga puluhan ribu jam kerja setiap tahun, dengan cara memandu penempatan kawat melibatkan manual kertas yang dikemas dengan diagram. Teknisi akan berulang kali mengalihkan perhatian untuk memeriksa diagram dan skema tersebut.

Untuk mengurangi beban kognitif yang menjadi penyebab utama terjadinya kesalahan, Boeing menggunakan kacamata pintar AR sebagai solusi. Alih-alih menggunakan metode pemeriksaan silang dengan kertas diagram, kacamata AR dapat menggunakan instruksi line-of-sight untuk rangkaian kabelnya, dengan tujuan akhir tentunya untuk mempercepat dan meningkatkan perakitan.

Teknologi AR memungkinkan teknisi bergerak melalui beberapa petunjuk instruksi menggunakan perintah suara, ketukan gestur kacamata pintar, dan antarmuka pelacakan kepala. Perintah suara juga dapat memanggil urutan instruksi skematik tertentu.

Pendekatan berbasis suara ini sangat penting untuk perakitan kabel, mengingat bahwa ini adalah proses yang membutuhkan ketangkasan maksimum dan kebebasan bergerak dengan sepuluh jari. Selain itu, pembaca barcode dan kamera dari kacamata AR membantu teknisi mengidentifikasi kabel tertentu.

Di luar fitur line-of-sight otomatis ini, teknisi memiliki opsi untuk memanggil pakar jarak jauh untuk meminta saran dan bantuan bilamana mengalami kesulitan dalam bekerja, berkat kamera internal dan input suara kacamata AR. Teknisi juga dapat melakukan streaming video petunjuk langsung di bidang pandang mereka tanpa mengalihkan pandangan.

4 Manfaat AR dalam Perakitan Boeing

Kenapa harus AR? Dan apakah manfaat augmented reality bagi perakitan Boeing? Berikut adalah 4 manfaatnya:

  • Mengurangi tingkat kesalahan menjadi nol.
  • Memangkas waktu produksi dan perakitan kabel hingga 25 persen.
  • Menghemat biaya produksi.
  • Tingkatkan ROI.

Itulah studi kasus augmented reality tingkatkan kecepatan produksi Boeing. Masih banyak lagi contoh kasus lainnya yang akan kita bahas di lain kesempatan.

Comments

Popular posts from this blog

Mengintip Cara Kerja AR, Jenis-jenis dan Contohnya

4 Manfaat Augmented Reality dalam Arsitektur dan Konstruksi Bangunan

Augmented Reality Trend, Siap Mendorong Inovasi di Tahun 2022