Jasa Branding Produk Powerful Melalui Penerapan Teknologi Digital

 

Punya problem dalam hal penjualan produk dan marketing? Ataukah bisnis Anda sedang stuck dan memerlukan strategi khusus untuk pengembangannya? Mungkin ini saatnya Anda memerlukan jasa branding produk untuk mengatasi itu semua. Mengapa Anda perlu untuk hire jasa branding produk? Hal ini berkaitan dengan tahap pertama dalam proses penjualan, yakni pengenalan produk terhadap pelanggan terlebih dahulu. 

Anda pasti paham jika branding sendiri merupakan suatu usaha penguatan terhadap identitas sebuah produk ataupun bisnis, yang berupa slogan, ilustrasi, simbol ataupun karakter tertentu. Branding ini mempunyai tujuan untuk membangun persepsi yang sama dan kuat di benak pelanggan. Contoh branding yang kuat mengenai suatu produk adalah Kopiko, permen kopi yang sangat kuat imagenya untuk mencegah rasa kantuk, kemudian Indomie melalui tagline “seleraku” yang identik dengan selera nusantara, dan lain sebagainya.

Sebuah brand atau merek merupakan representasi dari produk, layanan, perusahaan dan segala hal yang terkait dengan atribut lain perusahaan baik yang berwujud ataupun tidak berwujud. Brand akan menjadi sebuah reputasi yang baik, image atau citra perusahaan yang memesona para pelanggan untuk tertarik dan memilihnya.

Oleh sebab itu, sebuah brand value akan diciptakan karena nilai keseluruhan konsumen yang rela untuk membayar lebih atau seberapakah mereka untuk sering memilih, mengingat, mengharapkan, menceritakan hubungan tentang suatu brand dan perbedaannya dengan kompetitor. Suatu brand atau merek tidak boleh hanya terpaku pada nama, logo, ataupun slogan yang dimiliki saja. Brand harus dapat mencerminkan kualitas, perasaan, janji, harapan serta pengalaman bagi siapapun yang terlibat, baik itu pelanggan maupun karyawan perusahaan. 

Jasa Branding Produk Adalah?

Mungkin banyak orang bertanya mengapa harus memakai jasa branding produk untuk menjual nama brand atau merek sehingga dikenal, disukai dan akhirnya produk Anda di beli. Tentu kembali lagi kepada pokok tugas jasa branding tersebut yang lebih dikenal sebagai branding agency, yang mana mempunyai banyak tugas-tugas untuk menangani sebuah brand. Di Indonesia sendiri terdapat banyak branding agency yang menjual layanan untuk membranding suatu produk atau brand. Namun tidak banyak yang mengaplikasikan teknologi terkini di dalam layanannya untuk meningkatkan penjualan produk dari sebuah brand.


Di dalam melakukan branding, sebuah branding agency akan melakukan beberapa langkah konkrit yang dikenal sebagai strategi khusus untuk dapat membuat suatu brand dapat diterima oleh masyarakat, dengan tujuan pembelian produk dan penambahan jumlah pelanggan setia, diantaranya:

  • Riset dan Analisis
  • Identitas Merek (Brand Identity & Brand Guidelines)
  • Penamaan Produk (Naming)
  • Pembaruan Merek (Re-Branding)
  • Pemosisian Merek (Brand Positioning)
  • Pembuatan Desain (Design Product)
  • Strategi Pemasaran (Strategic Marketing)
  • Komunikasi (Communications)
  • Branding Internal (Internal Branding)

1. Riset dan Analisis

Riset dan analitik merupakan dua hal terpisah yang seringkali digabungkan menjadi satu kesatuan, faktanya dua hal tersebut merupakan sesuatu yang berbeda, meskipun berkaitan. Definisi riset sendiri adalah proses pengumpulan informasi dan menganalisisnya untuk dapat memahami suatu masalah yang terjadi, sedangkan analitik adalah suatu proses menggunakan data tertentu untuk dapat memprediksi suatu hasil dan melakukan tindakan untuk dapat menjangkaunya.

2. Identitas Merek (Brand Identity & Brand Guidelines)

Pengertian brand identity adalah perwakilan suatu brand atau merek dalam hal penampilan visual, tone, dan atribut lainnya. Ini biasanya terdiri dari logo, palet warna, font, dan tone suara brand. Pada saat merancang sebuah brand identity, sangatlah penting bagi Anda untuk memahami arti tujuan dan sasaran bisnis Anda dan bagaimana pelanggan melihat brand Anda nantinya. Sedangkan brand guidelines dirancang oleh sebuah branding agency bagi bisnis Anda, supaya semua materi promosi yang diproduksi oleh tim dapat dijaga konsistensinya. Brand guidelines akan sangat membantu membangun rasa kepercayaan antara bisnis Anda dengan calon pelanggan nantinya.

3. Penamaan Produk (Naming)

Istilah naming atau penamaan merupakan salah satu bagian yang penting dari brand identity bisnis Anda. Penamaan brand atau bisnis yang tidak kuat, akan sulit untuk menarik minat ataupun mendapatkan pelanggan baru. Pemberian nama brand bertujuan untuk mengenalkan brand atau merek kepada khalayak, nama yang tidak tepat hanya akan membuat calon pelanggan mudah melupakan brand yang Anda bangun. Untuk itulah, penamaan brand sebaiknya merupakan penggambaran dari produk yang Anda ciptakan. Dalam menentukan nama yang tepat untuk sebuah brand, sebaiknya memuat beberapa unsur seperti budaya, pernyataan visi dan misi perusahaan, serta nilai dari perusahaan Anda.

4. Pembaruan Merek (Re-Branding)

Proses re-branding mempunyai maksud mengubah sebuah brand yang telah mapan dan memberi energi kembali kepada citra dan reputasi. Hal tersebut merupakan upaya bagi sebuah perusahaan untuk melakukan perubahan secara keseluruhan atau hanya memperbarui sebuah brand yang sudah ada menjadi lebih baik lagi, dengan berpedoman pada tujuan awal perusahaan yakni untuk meningkatkan profit. Hal ini terjadi biasanya karena beberapa sebab, seperti perubahan struktur kepemimpinan perusahaan, perubahan jenis produk atau layanan ataupun berdasarkan permintaan pasar. Dengan melakukan re-branding, maka citra segar perusahaan akan tercipta dengan sendirinya serta dapat meningkatkan value dan kepuasan pelanggan ataupun layanan yang dijual.

5. Pemosisian Merek (Brand Positioning)


Pengertian brand positioning adalah upaya atau aktivitas perusahaan di dalam menciptakan penawaran brand atau merek sedemikian rupa, sehingga dapat berkesan di benak calon pelanggan. Brand positioning ini bertujuan untuk membantu perusahaan Anda memposisikan brand menjadi yang paling disukai, digemari dan diingat oleh calon pelanggan. Hal ini selaras dengan tujuan perusahaan untuk meningkatkan penjualan produk sehingga dapat meraih keuntungan berlimpah.

6. Pembuatan Desain (Logo, Product Packaging, dll)

Salah satu faktor penting di dalam berkomunikasi dengan calon pelanggan adalah desain. Desain dapat menjadi salah satu cara perusahaan Anda untuk memengaruhi calon pelanggan sehingga dapat merasakan seperti apa brand atau merek tersebut mempunyai kualitas dan arti. Tugas seorang desainer tentunya mampu menciptakan suatu visualisasi berbentuk desain yang menarik sedemikian rupa untuk dapat membuat calon pelanggan tertarik dengan produk maupun layanan bisnis Anda. Maka seorang desainer mempunyai tanggung jawab mengenai seperti apa tampilan dan bagaimana nuansa brand atau merek, dan produk secara keseluruhan termasuk unsur visi dan misi yang dibangun. Tak ayal, karena peran besar seorang desainer terhadap sebuah brand, maka berhasil atau tidaknya suatu perusahaan membangun dan mengomunikasikan brand kepada calon pelanggan, bergantung kepadanya.

7. Strategi Pemasaran (Strategic Marketing)

Bagi sebuah perusahaan, sangat penting mempunyai sebuah strategi pemasaran atau strategic marketing yang tepat demi menunjang kesuksesan perusahaan serta mendapatkan banyak pelanggan. Strategi pemasaran yang tepat dapat berdampak kepada peningkatan jumlah pelanggan, peningkatan penjualan produk yang signifikan dan juga meningkatkan jumlah pelanggan setia. Dengan melakukan strategi yang tepat, maka akan dapat diketahui seperti apa kebutuhan utama calon pelanggan baik di masa kini maupun di masa yang akan datang. Dengan mengetahui kebutuhan calon pelanggan tersebut tentu saja akan tercipta inovasi-inovasi produk baru untuk pengembangan bisnis yang diharapkan.

8. Komunikasi (Communications)

Faktor penting yang menjadi salah satu penentu kesuksesan mempromosikan sebuah brand atau merek adalah komunikasi. Dalam berkomunikasi dengan calon pelanggan dan pelanggan, haruslah memerlukan strategi yang tepat supaya berhasil menjangkau berbagai jenis karakter pelanggan dan latar belakang baik pendidikan, ekonomi dan juga budaya mereka. Komunikasi yang tepat akan menciptakan aura positif dan juga brand awareness yang terjalin kuat. 

9. Branding Internal (Internal Branding)

Branding internal atau internal branding merupakan satu elemen yang penting untuk menciptakan citra, misi dan nilai brand atau merek produk atau bisnis Anda sebagai strategi komunikasi dengan calon pelanggan. Upaya ini akan sangat berdampak besar terhadap calon pelanggan memandang brand perusahaan Anda dan memengaruhi bagaimana pilihan mereka. Langkah branding internal akan berdampak positif kepada persepsi calon pelanggan kepada brand atau merek milik Anda.

Apakah Digital Branding Itu?

Pengertian digital branding adalah sebuah proses membangun dan membingkai brand atau merek Anda melalui online, dengan menggunakan media seperti website, aplikasi, sosial media, dan lain-lain. Digital branding sendiri adalah salah satu cara yang paling masuk akal untuk menyampaikan keunggulan produk atau layanan bisnis milik Anda pada era komunikasi online. Selain itu, digital branding dapat membantu untuk membangun networking dengan pelanggan Anda.

Dengan jalan digital, maka Anda akan mudah menunjukkan produk Anda ataupun kehadiran bisnis Anda di dalam dunia digital kepada masyarakat, sekaligus membantu di dalam menjalankan berbagai jenis strategi marketing. 

Melalui hadirnya internet yang merupakan media komunikasi untuk memberikan berbagai manfaat kepada para penggunanya, digital branding menjadi sebuah usaha untuk mengenalkan produk kepada khalayak melalui media digital. Selain itu, brand dikenalkan dan dibangun dengan tujuan untuk menguasai pasar. Untuk itulah ketika membranding sebuah produk, perusahaan Anda harus dapat membuat suatu brand atau merek dapat menjadi unik dan menarik supaya dapat selalu tertanam di dalam benak masyarakat. 

Strategi digital branding sendiri terdiri dari self branding atau personal branding dan corporate branding. Adapun media yang digunakan untuk melakukan langkah-langkah itu di antaranya adalah Twitter, Instagram, Facebook, LinkedIn, Google+, YouTube, dan lain sebagainya. Self branding atau personal branding lebih menitikberatkan kepada proses membangun persona publik Anda kepada audiens target yang diinginkan. Sedangkan corporate branding menitikberatkan kepada jenis branding yang menggunakan nama perusahaan sebagai merek produk sekaligus penjamin kualitas produk atau jasa yang ditawarkan. Tentunya hal itu berdasarkan beberapa manfaat penting dalam membangun reputasi dari perusahaan yang diinginkan. 

AR dan VR Untuk Branding Digital

Dari beberapa aktivitas yang dilakukan jasa branding untuk membranding suatu produk tertentu adalah melakukannya dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) yang dapat memberikan pengalaman unik dan mendebarkan kepada calon pelanggan. Sebagai informasi jika perusahaan raksasa teknologi seperti Apple dan Google sangat memerhatikan inovasi ini. Apple telah bergerak cepat dengan mendorong pengembangan AR dengan membuat ARKit. Sedangkan Google telah merancang metode tersendiri yang mana masuk ke dalam elemen non-intrusif untuk memberikan pengalaman AR dan VR.

Apabila bisnis Anda bergerak di bidang jasa branding produk, tentu Anda tidak dapat melewatkan begitu saja, karena harus melakukan perubahan agar dapat menonjol di antara para kompetitor yang bergerak pada bidang yang sama. Ketika bisnis Anda menggunakan teknologi AR dan VR, itu sama dengan mengajak calon pelanggan memasuki dunia virtual dengan memadukan elemen virtual dan dunia nyata. Kampanye nyata marketing dengan menggunakan AR dan VR dapat bermanfaat memberikan genuine value kepada pengguna.

Mayoritas pelanggan suatu produk, tidak mempunyai gambaran yang jelas mengenai detail produk utama (dapat berupa layanan/service) yang akan dipasarkan. Itulah mengapa sebuah branding agency harus memastikan dan mampu menonjolkan fitur-fitur, kelebihan suatu produk dan menjadi lebih mudah ketika mereka menggunakan teknologi AR dan VR untuk menarik minat masyarakat mengenal produk yang dipromosikan.


Tren penggunaan teknologi AR dan VR kini mulai banyak ditemukan sebagai terobosan untuk dapat mendobrak pemasaran di berbagai sektor. Perkembangan AR dan VR sendiri makin populer seiring dikenalnya istilah dunia metaverse di tengah masyarakat. Teknologi AR mampu menyampaikan pesan dari suatu produk kepada calon pelanggan mengenai kesan dan keunggulan yang ada di dalamnya.

Tentu di tengah laju pertumbuhan ekonomi digital, AR dan VR akan menjadi sebuah tren komunikasi sebuah produk atau brand. Bahkan melalui berbagai kelebihannya, AR dapat membuat calon pelanggan dapat lebih terhubung dengan suatu brand atau merek, sehingga akan dapat meningkatkan unsur penjualan. Hal itu berimbas keuntungan yang menggunung dan bahkan dapat berkali-kali lipat dari target yang direncanakan. 

Dengan menggunakan teknologi AR dan VR sebagai salah satu strategi marketing atau branding, jasa branding produk akan mampu menghadirkan sebuah bentuk komunikasi branding yang sesuai dengan karakteristik dan minat dari pelanggan. Hal serupa juga terjadi ketika masa-masa awal munculnya belanja online melalui e-commerce yang mana tak banyak orang tahu dan mau melakukannya, tetapi kini malah menjadi sesuatu yang umum dilakukan dan menjadi sebuah kebiasaan yang menarik minat siapapun dari kalangan ekonomi manapun.

Untuk itulah, jasa branding produk harus membuat suatu rancangan promosi berbasis AR dan VR yang lebih menarik akan kebutuhan minat pelanggan. Beberapa contoh pemasaran produk menggunakan AR dan VR yang berhasil menghipnotis masyarakat diantaranya adalah Game Pokemon Go, Aplikasi Snapchat, IKEA Place, dan The North Face Campaign di Amerika Serikat.

Semua perusahaan komersial baik itu besar maupun kecil tentu akan senantiasa membutuhkan jasa branding produk untuk mencapai tujuannya baik itu peningkatan jumlah pelanggan, peningkatan penjualan produk dan peningkatan pelanggan setianya. Konsultan branding tentulah harus bisa menjawab kebutuhan pelanggan dengan menghasilkan keuntungan yang berlimpah.

Jadi, brand value suatu perusahaan merupakan komponen yang penting untuk dimiliki. Hal tersebut berkaitan dengan banyak elemen-elemen marketing yang harus didukung dengan layanan yang baik, promosi produk yang maksimal dan tepat sasaran serta kelancaran arus cash flow perusahaan untuk memaksimalkan strategi marketing yang dibangun. Untuk itulah branding merupakan tahapan awal dari pengembangan produk sebelum menjualnya kepada masyarakat. Untuk itulah diperlukan suatu tim khusus yang mampu menjalankannya dengan baik, yakni jasa branding produk atau branding agency

Comments

Popular posts from this blog

Mengintip Cara Kerja AR, Jenis-jenis dan Contohnya

4 Manfaat Augmented Reality dalam Arsitektur dan Konstruksi Bangunan

Augmented Reality Trend, Siap Mendorong Inovasi di Tahun 2022