Cara Membuat Stop Motion Biar Hasilnya Keren, Anti Gagal!

Animasi stop motion memiliki daya tarik yang kuat, terutama dalam dunia bisnis. Namun, cara membuat stop motion yang menarik ini, diperlukan teknik dan panduan yang khusus.

Sejatinya, video animasi stop motion banyak ditemukan dalam film, tetapi tidak sedikit video animasi jenis ini juga kerap ditemukan dalam iklan dan konten komersial lainnya yang menggunakan gaya animasi ini.

Lantas, bagaimanakah cara membuat stop motion yang menarik tersebut? Nah, simak nih ulasannya berikut ini!

1. Membuat Sketsa

Langkah pertama dalam cara membuat stop motion adalah membuat sketsa atau storyboard terlebih dahulu. Sketsa ini berperan penting dalam merencanakan urutan cerita dari video stop motion yang ingin Anda buat. Sketsa atau storyboard yang Anda buat tidak haruslah sempurna secara artistik. Yang terpenting, buatlah sketsa sederhana yang mampu mengatur alur cerita video stop motion dengan jelas dan terstruktur.

2. Mengumpulkan Properti yang Dibutuhkan

Setelah storyboard tercipta, langkah berikutnya dalam cara membuat stop motion adalah mengumpulkan berbagai barang properti yang diperlukan. Properti ini dapat berasal dari berbagai barang di sekitar Anda, seperti, contohnya:

  • Berbagai potongan kertas yang sudah digunting dengan bentuk-bentuk tertentu.
  • Berbagai jenis alat tulis.
  • bahkan peralatan kantor dan perkakas rumah tangga.
  • Tak hanya itu, teman-teman Anda juga bisa menjadi model yang bisa dimanfaatkan dalam video stop motion ini.

Jika koleksi properti yang Anda miliki cukup beragam, maka susunlah properti-properti tersebut berdasarkan urutan scene yang akan difilmkan. Dengan cara ini, Anda dapat menghemat waktu saat mengatur properti dan melakukan proses pemotretan.

3. Menentukan Latar Video Stop Motion

Langkah ketiga dalam cara membuat stop motion, adalah memilih latar yang sesuai untuk video yang akan Anda buat.

Ketika memilih latar untuk stop motion, perlu mempertimbangkan beberapa faktor penting. Pertama, pastikan latar yang dipilih sesuai dengan cerita atau konsep yang ingin diwujudkan dalam video. Misalnya, jika ceritanya berlatar di hutan, latar berupa gambaran hutan atau benda-benda yang mengingatkan pada suasana hutan bisa dipilih.

Selanjutnya, penting untuk menjaga konsistensi latar dalam setiap adegan. Ini akan membantu mempertahankan kelancaran visual dalam video stop motion. Pilih latar dengan kualitas visual yang baik, hindari latar yang terlalu ramai atau mencolok yang dapat mengalihkan perhatian dari objek utama dalam video.

Pastikan latar yang dipilih bersifat statis dan tidak bergerak, sehingga fokus tetap pada objek-objek yang bergerak dalam video stop motion. Pemilihan tema warna yang sesuai dengan suasana atau emosi yang ingin disampaikan juga perlu diperhatikan.

Jika memungkinkan, manfaatkan backdrop atau green screen untuk kemudahan dalam pengeditan. Ini memungkinkan penambahan latar belakang secara digital pada tahap penyuntingan. Sesuaikan ukuran dan proporsi latar dengan frame kamera yang akan digunakan, sehingga ada cukup ruang untuk menampilkan objek-objek dalam adegan.

Terakhir, hindari latar yang terlalu aneh atau rumit, kecuali jika sesuai dengan konsep yang ingin disampaikan. Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, latar akan menjadi elemen penting dalam menciptakan suasana dan narasi yang sesuai dalam video stop motion.

4. Shoot dan Reshoot

Setelah segala persiapan selesai, langkah keempat dalam cara membuat stop motion adalah melakukan pengambilan gambar yang diperlukan atau shooting.

Dalam teori, konsep stop motion terdengar cukup sederhana. Yang Anda perlukan hanyalah mengambil foto subjek stop motion, lalu ubah posisi atau subjek tersebut, dan ulangi proses pengambilan gambar.

Walaupun proses ini bisa memakan waktu, tak perlu cemas akan kemungkinan kesalahan dalam prosesnya.

Ketika membuat animasi stop motion, sedikit kesalahan atau ketidaksempurnaan justru bisa menambah daya tarik tersendiri pada hasil akhir.

Namun, jika hasil bidikan yang didapat kurang memuaskan, Anda masih bisa melakukan pengambilan gambar ulang (reshoot). Lakukan pengambilan gambar sebanyak yang diperlukan untuk memastikan hasil yang optimal.

Jika ingin menghasilkan animasi dengan gerakan yang lebih halus, lakukan penyesuaian kecil secara bertahap pada subjek yang kamu ambil gambar. Gerakan dramatis di antara foto-foto akan memberikan kesan tajam pada animasi yang dihasilkan.

5. Editing

Tahap kelima dalam cara membuat stop motion adalah penyuntingan (editing). Selama tahap penyuntingan, Anda akan menggabungkan semua gambar yang telah diambil dalam urutan yang benar untuk menciptakan alur cerita yang mulus. Berikut adalah beberapa langkah penting dalam tahap penyuntingan:

  • Impor Gambar: Impor semua gambar yang telah Anda ambil ke dalam perangkat lunak penyunting video atau perangkat lunak khusus untuk animasi stop motion.
  • Urutkan Urutan: Susun gambar-gambar tersebut dalam urutan yang tepat sesuai dengan alur cerita. Atur durasi masing-masing gambar untuk mengendalikan kecepatan gerakan dalam animasi.
  • Tambahkan Efek: Jika diperlukan, Anda bisa menambahkan efek visual atau suara untuk meningkatkan pengalaman menonton animasi. Efek suara atau musik latar dapat meningkatkan imersi dan memberikan nuansa yang sesuai dengan cerita.
  • Transisi: Tambahkan transisi halus antara gambar-gambar untuk menghindari kesan yang terlalu tiba-tiba. Pilih transisi yang sesuai dengan gaya dan suasana animasi.
  • Edit Detail: Periksa apakah ada bagian yang perlu diedit lebih lanjut, seperti penyesuaian warna, kecerahan, atau kontras. Pastikan kesinambungan visual dan alur cerita yang konsisten.
  • Rekam Suara (Jika Perlu): Jika ingin menambahkan narasi atau dialog, rekam suara dan sinkronkan dengan animasi.
  • Previsualisasi: Tonton preview dari animasi yang telah Anda sunting untuk memastikan semuanya berjalan lancar dan sesuai harapan.
  • Ekspor: Setelah puas dengan hasil penyuntingan, ekspor animasi menjadi format video yang sesuai, seperti MP4 atau MOV.

Tips Membuat Stop Motion

1. Pastikan kamera stabil saat pengambilan gambar

Saat sedang melakukan pengambilan gambar atau shooting, penting untuk menjaga agar kamera tetap diam dan hasil bidikan tetap stabil. Untuk itu, tip pertama dalam cara membuat stop motion adalah menggunakan tripod.

Walaupun Anda memiliki fleksibilitas untuk mengubah sudut dan jenis bidikan guna menciptakan variasi dalam pemandangan, tetaplah pastikan bahwa kamera tetap stabil saat merekam objek agar gerakan yang dihasilkan tetap konsisten.

Selain itu, Anda dapat menggunakan fungsi timer saat memotret untuk memastikan kamera tetap diam dan tidak bergerak karena penekanan tombol shutter.

2. Gunakan pencahayaan yang stabil

Salah satu hal penting dalam pembuatan stop motion adalah memastikan pencahayaan yang tetap stabil.

Hindari menggunakan cahaya alami karena sinar matahari dapat menciptakan bayangan yang mengganggu di rekaman Anda.

Sebaiknya, lakukan pengambilan gambar di dalam ruangan dan menjauhi jendela serta sumber cahaya yang tidak terkontrol agar hasilnya tetap konsisten.

3. Atur fokus dan exposure kamera

Instruksi penting lain dalam cara membuat stop motion adalah mengelola fokus dan exposure kamera.

Sesuaikan fokus dan exposure ini secara manual agar pengaturannya tetap stabil. Perubahan yang tidak konsisten pada fokus dan exposure dapat mengakibatkan transisi animasi menjadi kurang halus seperti yang diharapkan.

4. Hitung frame yang dibutuhkan

Langkah berikutnya yang perlu dipertimbangkan adalah menghitung estimasi durasi gerakan dalam video stop motion yang Anda buat.

Apabila Anda berencana untuk memutar hasil bidikan pada kecepatan 24 frame per detik, artinya setiap rangkaian 24 gambar yang diambil akan membentuk satu detik rekaman.

Karena itu, untuk mencapai animasi stop motion berdurasi 3 detik, Anda akan membutuhkan 72 gambar individu serta 72 gerakan objek agar hasil akhir mencapai kualitas optimal.

5. Gerakkan objek sedikit demi sedikit

Untuk mendapatkan hasil yang halus, langkah berikutnya adalah menggerakkan objek atau properti secara perlahan dan konsisten.

Menghasilkan pergeseran yang signifikan pada setiap frame akan menyebabkan objek terlihat bergerak dengan cepat saat diputar. Di sisi lain, pergerakan yang lebih kecil akan memberikan kesan objek bergerak dengan lambat saat animasi diputar.

Kesimpulan

Demikian ulasan mengenai cara membuat stop motion, tujuannya adalah supaya Anda dapat memahami apa itu stop motion dan cara menciptakan animasi yang halus, konsisten, dan mengesankan. Mulai dari menggunakan tripod untuk menjaga stabilitas kamera, mengatur pencahayaan secara konsisten, menghitung waktu gerakan, hingga menggerakkan objek secara perlahan dan konsisten, semua hal ini akan berkontribusi dalam menghasilkan hasil akhir yang berkualitas. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dalam menciptakan animasi stop motion yang menarik dan menghibur.

Monster Studio adalah Production House yang menyediakan layanan jasa video animasi. Dengan tim profesional dan kreatif, kami menciptakan berbagai jenis animasi, mulai dari animasi 2D hingga animasi 3D. Dengan pengalaman yang luas dan dedikasi terhadap seni animasi, Monster Studio berkomitmen untuk menghasilkan karya-karya berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan dan harapan klien. Dari tahap konsep hingga produksi akhir, Monster Studio siap membantu Anda dalam menghadirkan visualisasi animasi yang menarik dan mengesankan, demi memenuhi tujuan komunikatif dan kreatif yang Anda inginkan.

Comments

Popular posts from this blog

Mengintip Cara Kerja AR, Jenis-jenis dan Contohnya

4 Manfaat Augmented Reality dalam Arsitektur dan Konstruksi Bangunan

Augmented Reality Trend, Siap Mendorong Inovasi di Tahun 2022