Perusahaan VR di Indonesia Terpercaya dan Berpengalaman

 

Virtual Reality atau Perusahaan VR di Indonesia semakin diminati sebab menawarkan terpenuhinya kebutuhan bagi berbagai sektor usaha. Teknologi VR membawa digital marketing, branding, hingga penjualan produk atau jasa beberapa tahap lebih maju dibandingkan dengan cara konvensional.

Bermitra dengan vendor Virtual Reality yang berpengalaman dan kompeten, seperti MonsterAR, membuka peluang meraup banyak keuntungan. Mulai dari pengenalan produk yang lebih inovatif hingga naiknya penjualan, teknologi VR begitu fleksibel menyesuaikan diri dengan tujuan suatu perusahaan.

Apa Itu Virtual Reality

Membedah berbagai keuntungan teknologi VR tidak bisa dipisahkan dengan manifestasi dari pengertian Virtual Reality itu sendiri. Virtual Reality adalah menyerupai kenyataan secara dasarnya. Diterjemahkan ke dalam cakupan teknis, Virtual Reality berarti istilah untuk inovasi teknologi yang terwujud ke dalam lingkungan tiga dimensi melalui komputer. Dunia virtual ini akan mengajak penggunanya tenggelam di dalamnya berkat kecanggihannya dalam memanipulasi obyek atau melakukan serangkaian tindakan tertentu.

Virtual Reality dan Augmented Reality merupakan tipe teknologi imersif yang berarti memberikan pengalaman secara komprehensif. Inilah yang membedakannya dari teknologi konvensional dimana inovasi yang dihadirkan lazimnya terbatas pada dua dimensi.

Keuntungan Memakai Teknologi VR

Di balik sajian konten yang sangat menghibur dan imersif, teknologi VR cukup rumit. Di dalamnya terdapat elemen teknologi, seni, kreativitas, dan komersial. Persilangan dari keempat bidang ilmu tersebut akan menjelma menjadi metode yang fleksibel untuk mencapai tujuan tertentu tergantung kebutuhan suatu perusahaan saat itu.

1. Perusahaan VR di Indonesia Bantu Tingkatkan Brand awareness

Saluran digital marketing memang populer bagi banyak perusahaan, yayasan, hingga departemen milik pemerintah. Media sosial masih menjadi rujukan untuk memberikan pemahaman suatu produk, jasa, atau kampanye sosial tertentu.

VR menawarkan cara menggugah brand awareness massal dengan kesan awet di benak penggunanya. VR umumnya dipilih untuk menjadi bagian promosi secara langsung, seperti pada gerai festival atau bazaar.

Pemakai dapat menikmati kontennya lalu mendapatkan kesan memukau sekaligus mengenal brand yang membuatnya. Kesemuanya berjalan secara mulus tanpa perlu merasa dibujuk, hal yang kurang disukai oleh kebanyakan konsumen.

Di antara kesan positif yang bisa “hinggap” di kepala publik adalah kreatif, inovatif, dan seru. Durasi mengingat kesan baik tersebut dapat berlangsung lebih lama sebab mereka mengalami sendiri, bukan sekadar melalui smartphone masing-masing.

2. Meningkatkan Hubungan Antara Brand dengan Konsumen

Baik calon pelanggan atau konsumen yang sudah setia, teknologi VR dapat menjembatani keduanya dengan brand. Tentunya, pendekatan untuk calon pembeli dengan konsumen lama akan berbeda.

Untuk menggaet pelanggan baru, brand akan lebih berfokus pada konten VR yang menonjolkan manfaat brand, keunggulan, dan pengalaman yang berbeda dari yang ditawarkan oleh pesaing.

Sedangkan bagi pelanggan lama, brand bisa menggarap tema, seperti manfaat menjadi konsumen setia, contoh produk atau jasa menarik berikutnya, hingga kesamaan nilai antara brand dengan mereka.

Konsep-konsep tersebut kemudian diterjemahkan menjadi pengalaman digital yang super interaktif. Menariknya, audiens tidak secara langsung mencerna konten yang mempromosikan brand tersebut. Di sinilah aspek kreativitas begitu penting dari perusahaan VR di Indonesia dan brand itu sendiri. Tanpa jalan cerita yang menarik, teknologi VR tidak akan secara efektif menuntaskan tugasnya sebagai pembawa pesan brand.

3. Dongkrak Penjualan Bersama Perusahaan VR di Indonesia

Secara bertahap namun pasti, penjualan akan naik dengan sendirinya jika tujuan brand awareness dan meningkatkan hubungan brand dan konsumen tercapai. Terdapat hubungan langsung yang positif di antara ketiganya. Brand yang dikenal luas dan cepat akan membuat terbukanya peluang hubungan lebih mendalam dengan audiens apapun level mereka. Kualitas produk atau jasa yang memang sesuai dengan konten pada VR akan berbicara langsung ke audiens, membuatnya diburu sehingga volume penjualan bertambah secara drastis.

Contoh Virtual Reality

Perusahaan VR di Indonesia tidak kalah canggih dengan yang ada di luar negeri. Ini terbukti dari variasi contoh VR yang kaya menurut kebutuhan industri nasional. Semua sektor usaha dapat memanfaatkan teknologi VR dan Augmented Reality. Berikut contoh yang sudah populer menggunakan keduanya:

  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Militer
  • Properti
  • Otomotif
  • Perhubungan
  • Hiburan: Game, Film
  • Pariwisata
  • Pertanian
  • Makanan dan Minuman
  • Konsultasi, dan lainnya.

Potensi pemakaian teknologi VR dan AR akan semakin besar sebagaimana pernah diteliti oleh Price Waterhouse Coopers (PWC). Pada 2030, potensi pemakaian teknologi VR dan AR bisa mencapai US$1,5 triliun, meningkat dari US$46,4 miliar pada 2019.

Banyak pemilik bisnis mulai mendulang manfaat teknologi VR sebab terbukti lebih efisien, lebih aman, dan lebih efektif. Contohnya adalah industri pertambangan dimana perusahaan tambang dapat memakai teknologi VR untuk menciptakan simulasi latihan yang jauh lebih aman dibandingkan berlatih secara langsung di lokasi tambang yang rentan risiko kecelakaan kerja.

Dalam skala per negara, pemakaian teknologi VR terbukti meningkatkan produktivitas dan Produk Domestik Bruto (GDP). Jepang dan Tiongkok telah menikmati keunggulan tersebut sebagaimana terlihat dari naiknya GDP sebesar 2% dan 2,09% secara berturut-turut. Tentunya, Indonesia dapat mengikuti jejak dua negara maju tersebut.

Perusahaan VR di Indonesia Sebagai Bagian Strategi Industri 4.0

Revolusi Industri 4.0 membutuhkan inovasi strategi pemasaran yang terus-menerus dinamis mengikuti perkembangan kebutuhan konsumen pada skala nasional dan global.

Perusahaan VR di Indonesia menjadi bagian tepat dalam strategi Industri 4.0 dengan berbagai keunggulan di atas. Persilangan antara sektor pemasaran dengan komunikasi sekarang semakin melebur, konsep yang sama yang ditawarkan oleh teknologi VR.

Tantangan saat ini terletak pada masih kurangnya pemahaman publik mengenai teknologi VR itu sendiri yang berakibat pada harganya yang tinggi. Tetapi, besarnya pemakai teknologi dari generasi milenial dan Generasi Z membuat tantangan ini akan semakin bisa ditangani sebab dua generasi ini lebih gegas dalam mengadopsi teknologi baru.

Untuk lebih tepat memfokuskan teknologi AR/VR dengan target audiens, MonsterAR merupakan pilihan mitra yang tepat. Selain teknologi yang terbukti kompeten, perusahaan kami terdiri dari seniman digital yang memahami benar tren bisnis dan target audiens berbagai kalangan usia. Kami juga dilengkapi tim bisnis untuk menganalisa kesesuaian teknologi AR/VR dengan target bisnis yang sedang dicanangkan. Silahkan berkonsultasi dengan kami secara gratis terlebih dahulu sebelum mulai menggunakan teknologi VR apapun kebutuhan komersial Anda.

Comments

Popular posts from this blog

Mengintip Cara Kerja AR, Jenis-jenis dan Contohnya

4 Manfaat Augmented Reality dalam Arsitektur dan Konstruksi Bangunan

Augmented Reality Trend, Siap Mendorong Inovasi di Tahun 2022