Apa itu Voice Over: Jenis-jenis, Kelebihan, dan Peluang Karirnya

 

Pernah mendengar istilah voice over Boldee? Memangnya apa itu voice over? Voice over telah menjadi bagian penting dalam industri kreatif, seperti pengembangan konten digital, iklan, animasi, dan produksi film?

Bahkan voice over telah membuat industri semakin menarik dengan kemampuannya untuk memberikan narasi yang mendalam dan emosional pada konten visual, baik itu dalam iklan, dokumenter, atau film animasi.

Voice over tidak hanya meningkatkan kualitas penyampaian informasi tetapi juga mengubah cara audiens berinteraksi dengan media, menciptakan pengalaman yang lebih mendalam dan memikat.

Baiklah, tidak perlu berlama-lama, untuk tahu lebih lengkap mengenai apa itu voice over, silahkan Boldee simak ulasannya berikut ini!

Apa itu Voice Over?

A. Pengertian Apa itu Voice Over dari Sudut Pandang Teknis Produksi

Dari sudut pandang teknis produksi, voice over didefinisikan sebagai teknik perekaman suara yang tidak sinkron dengan video, fokus pada cara membaca, penekanan, intonasi, berdasarkan pada skrip yang disediakan oleh klien. Proses ini dilakukan di dalam studio dengan peralatan khusus dan mengikuti standar distribusi siaran.

Penerapan teknik perekaman suara ini umumnya dapat ditemui dalam berbagai iklan komersial, iklan YouTube, serta profil perusahaan. Di samping itu, teknik ini juga sering digunakan tanpa disadari dalam produksi sinetron dan film. Sebagai contoh, dalam sinetron, teknik ini digunakan ketika karakter mengalami dialog batin, di mana penonton mendengar dialognya namun karakter tersebut tidak mengucapkannya dengan mulut.

Dalam konteks film dokumenter, teknik voice over sering digunakan untuk menjelaskan gambaran visual yang telah direkam dalam proses syuting. Di Indonesia, orang yang membawakan narasi dalam film dokumenter sering disebut sebagai narator.

Perlu dicatat bahwa dalam konteks lokalisasi konten audiovisual dari bahasa asing ke bahasa lokal dengan mempertimbangkan sinkronisasi suara dengan gambar, teknik ini dikenal sebagai dubbing, yang merupakan perbedaan utama antara dubbing dan voice over.

B. Pengertian Apa itu Voice Over Sebagai Produk Advertising & Broadcasting

Jika dilihat dari sudut pandang produk broadcasting, apa itu voice over, maka dapat didefinisikan sebagai sebuah produk audio yang diproduksi dengan mematuhi syarat dan ketentuan tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk menyampaikan pesan kepada target audiens dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran merek, penjualan, dan lain sebagainya, sehingga juga berperan sebagai elemen dalam Audio Branding.

Syarat dan ketentuan tersebut mencakup standar broadcasting yang meliputi penggunaan mikrofon yang sesuai, teknik perekaman, proses editing, mixing, dan mastering yang disesuaikan dengan kebutuhan produk advertising dan broadcasting. Voice over berfungsi untuk mengintegrasikan pesan yang telah ditulis dalam naskah oleh scriptwriter ke dalam produk audio visual, sehingga menciptakan satu kesatuan yang utuh dalam content marketing dan branding bisnis.

Pesan yang disampaikan dalam naskah voice over dapat bervariasi, mulai dari memperkenalkan produk atau jasa (brand awareness), merayakan pencapaian produk atau perusahaan, hingga meningkatkan jangkauan pasar dengan melokalisasi naskah dalam bahasa target ekspansi perusahaan.

Voice over tidak hanya terbatas pada produk seperti company profile, digital ads, dan TVC, tetapi juga dapat ditemukan dalam sinetron, film, webseries, dan berbagai media lainnya. Oleh karena itu, dalam pembahasan tentang voice over, penting untuk mempertimbangkan konteksnya—apakah dari segi teknis produksinya atau dari sudut pandang advertising dan broadcasting. Ini akan membantu dalam memfokuskan pembicaraan dan memahami peran voice over sesuai dengan konteksnya.

Jenis-jenis Voice Over

Voice over memiliki beberapa jenis yang berbeda, tergantung pada konteks penggunaannya. Berikut adalah beberapa jenis voice over yang umum:

1. Commercial Voice Over

Commercial Voice Over adalah penggunaan suara dalam iklan untuk menyampaikan pesan kepada audiens. Ini bisa meliputi penggunaan suara narator atau pengisi suara profesional yang membacakan teks yang telah ditulis untuk iklan televisi, radio, atau digital. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian, mempengaruhi, dan menggerakkan audiens untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau menggunakan layanan tertentu.

2. Narrative Voice Over

Narrative Voice Over adalah penggunaan suara narator atau pengisi suara untuk menceritakan atau menjelaskan suatu cerita atau informasi dalam sebuah produksi audiovisual. Berbeda dengan komersial voice over yang fokus pada promosi produk atau layanan, narrative voice over lebih sering digunakan dalam dokumenter, film, atau presentasi untuk memberikan konteks, latar belakang, atau mengarahkan pemirsa melalui cerita atau informasi yang disampaikan. Biasanya, narrative voice over digunakan untuk menambahkan kedalaman atau pemahaman tambahan bagi pemirsa.

3. Character Voice Over

Character Voice Over adalah penggunaan suara seorang aktor atau pengisi suara untuk menyuarakan karakter dalam film animasi, kartun, video game, atau produksi media lainnya. Ini melibatkan penggunaan suara yang unik atau karakteristik untuk menciptakan kepribadian dan identitas karakter dalam cerita. Seorang pengisi suara karakter harus dapat menghidupkan karakter tersebut dengan memainkan peran suara yang sesuai dengan sifat, emosi, dan keadaan karakter tersebut dalam narasi.

4. Instructional Voice Over

Instructional Voice Over adalah penggunaan suara narator atau pengisi suara untuk memberikan instruksi atau panduan dalam konten pendidikan atau pelatihan. Hal ini sering digunakan dalam video pembelajaran, tutorial online, atau presentasi instruksional di mana suara narator memberikan arahan langkah demi langkah tentang cara melakukan sesuatu atau memahami konsep tertentu. Tujuannya adalah untuk membimbing pendengar atau penonton melalui proses belajar dengan jelas dan efektif.

5. IVR (Interactive Voice Response) Voice Over

IVR (Interactive Voice Response) Voice Over adalah penggunaan suara narator atau pengisi suara dalam sistem IVR yang digunakan oleh perusahaan atau organisasi untuk berinteraksi dengan pelanggan atau pengguna melalui telepon atau sistem telepon digital lainnya. Voice over dalam IVR digunakan untuk memberikan instruksi, pilihan menu, informasi, atau arahan kepada pengguna saat mereka berinteraksi dengan sistem IVR, seperti saat memilih opsi dalam menu, mengonfirmasi informasi, atau mendapatkan bantuan melalui telepon secara otomatis. Tujuan utamanya adalah untuk menyediakan pengalaman pengguna yang efisien dan informatif dalam berinteraksi dengan layanan atau informasi yang tersedia melalui IVR.

6. Documentary Voice Over

Documentary Voice Over adalah penggunaan suara narator atau pengisi suara dalam produksi film dokumenter untuk menyampaikan informasi, menjelaskan konteks, atau memberikan narasi tambahan kepada penonton. Voice over dalam dokumenter digunakan untuk mengarahkan pemirsa melalui cerita, memberikan latar belakang, menguraikan fakta, atau mengemukakan pendapat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kedalaman naratif, sering kali dengan gaya yang lebih formal atau informatif dibandingkan dengan voice over dalam jenis produksi lainnya seperti film komersial atau animasi.

7. Promo Voice Over

Promo Voice Over adalah penggunaan suara narator atau pengisi suara untuk mempromosikan produk, layanan, acara, atau kampanye tertentu dalam media seperti radio, televisi, atau platform digital. Voice over ini dirancang untuk menarik perhatian audiens, menggambarkan manfaat atau fitur yang menonjol dari apa yang dipromosikan, dan mendorong audiens untuk mengambil tindakan tertentu, seperti mengunjungi situs web, membeli produk, atau berpartisipasi dalam acara. Tujuannya adalah untuk menciptakan ketertarikan dan mempengaruhi perilaku konsumen agar merespons tawaran atau promosi yang disampaikan.

8. E-learning Voice Over

E-learning Voice Over adalah penggunaan suara narator atau pengisi suara dalam konten pembelajaran elektronik (e-learning) untuk menyampaikan materi pelajaran, instruksi, atau informasi kepada para pelajar atau peserta kursus secara audio. Voice over ini digunakan dalam modul e-learning, video pembelajaran, atau presentasi online untuk memberikan narasi, menjelaskan konsep, memberikan instruksi langkah demi langkah, atau menyampaikan informasi yang diperlukan untuk pembelajaran. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi pemahaman yang lebih baik, memandu belajar, dan meningkatkan pengalaman belajar secara online.

Kelebihan Voice Over

Nah, setelah Boldee mengetahu apa itu voice over dan jenis-jenisnya, berikutnya yang perlu Kamu pahami adalah kelebihan dari voice over ini. Kelebihan ini menjadikan voice over sebagai pilihan yang sangat populer dalam industri media, iklan, pendidikan, dan lainnya. Voice over memiliki beberapa kelebihan yang signifikan, di antaranya:

1. Fleksibilitas

Voice over dapat digunakan dalam berbagai jenis konten seperti video, iklan radio, e-learning, dan lainnya. Ini membuatnya sangat fleksibel untuk berbagai kebutuhan produksi.

2. Kemampuan untuk Menciptakan Koneksi Emosional

Suara manusia memiliki kekuatan untuk menarik perhatian dan menciptakan koneksi emosional dengan pendengar. Dengan voice over yang tepat, Kamu dapat menangkap perhatian audiens dan mengkomunikasikan pesan dengan lebih efektif.

3. Konsistensi

Voice over memungkinkan Kamu untuk mendapatkan kualitas suara yang konsisten dari satu proyek ke proyek lainnya. Ini sangat berguna dalam membangun merek dan mempertahankan standar kualitas yang tinggi.

4. Multibahasa

Dengan voice over, Kamu dapat dengan mudah membuat versi multibahasa dari konten yang sama, memungkinkan Kamu untuk mencapai audiens global dengan lebih efektif.

5. Efisiensi Biaya

Jika dibandingkan dengan penggunaan aktor atau aktris untuk pengambilan gambar langsung, voice over sering kali lebih ekonomis karena mengurangi biaya produksi dan penyewaan lokasi.

6. Kemudahan dalam Penyesuaian

Voice over juga memungkinkan untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan dengan mudah, seperti mengganti bagian-bagian tertentu tanpa harus merekam ulang seluruh konten.

7. Keterbacaan dan Kekonsistenan

Dalam konteks video tutorial atau e-learning, voice over membantu meningkatkan keterbacaan materi dan konsistensi penyampaian informasi, sehingga meningkatkan pengalaman belajar.

Syarat Menjadi Voice Over

Memiliki kombinasi keterampilan voice over dapat membantu seseorang membangun karier yang sukses sebagai pengisi suara yang profesional dan dicari.

Untuk menjadi pengisi suara yang sukses, ada beberapa syarat yang perlu dipertimbangkan:

1. Kemampuan Suara

Memiliki kemampuan vokal yang baik, termasuk kejelasan, penekanan kata yang tepat, dan kemampuan untuk menyesuaikan intonasi dan gaya sesuai dengan karakter atau konten yang dimainkan.

2. Fleksibilitas

Mampu mengubah suara untuk memerankan berbagai karakter atau gaya suara yang berbeda, baik itu karakter animasi, narasi dokumenter, atau iklan komersial.

3. Pengalaman dan Keterampilan Akting

Memiliki latar belakang dalam akting atau pengalaman dalam membaca script dengan penuh ekspresi dan emosi.

4. Kemampuan Beradaptasi

Sanggup bekerja dalam berbagai jenis proyek dan medan, seperti film animasi, iklan radio, video game, atau e-learning.

5. Kemampuan Mengikuti Arahan

Mampu menginterpretasikan arahan dari sutradara atau klien untuk memberikan suara yang sesuai dengan kebutuhan produksi.

6. Kualitas Studio

Akses atau kemampuan untuk merekam di studio yang sesuai dengan standar produksi audio profesional.

7. Kemampuan Mengelola Waktu

Dapat mengelola waktu dengan baik untuk memenuhi tenggat waktu produksi yang sering ketat.

8. Kesabaran dan Dedikasi

Karena pekerjaan ini membutuhkan banyak percobaan dan berulang-ulang, memiliki kesabaran dan dedikasi untuk mencapai hasil terbaik sangat penting.

9. Jaringan dan Promosi

Membangun jaringan kontak di industri dan melakukan promosi diri sendiri untuk mendapatkan proyek baru dan membangun reputasi.

Profesi-profesi di dalam Voice Over

Di dalam industri voice over, terdapat berbagai macam profesi yang menjadi satu bagian di dalamnya, seperti:

1. Voice Over Talent

Dalam industri voice over, voicer over talent adalah individu yang membacakan naskah yang telah ditulis oleh scriptwriter. Mereka merupakan elemen penting dari sebuah produksi audiovisual karena bertugas sebagai penyampai pesan dalam bentuk suara. Karena perannya yang sangat penting, voice over talent diharapkan untuk menguasai berbagai teknik seperti intonasi, penekanan, variasi suara, pengaturan pernafasan, dan teknik lainnya. Teknik-teknik ini digunakan untuk memastikan pembacaan naskah yang jelas dan efektif.

Ketika membahas penggunaan voice over dalam sinetron, orang yang membacakan naskah tersebut biasanya adalah aktor atau aktris yang memerankan karakter dan dialog yang telah ditulis. Sebagai bagian dari pekerjaan mereka, aktor dan aktris ini juga harus memiliki keterampilan dalam membaca naskah dengan teknik voice over.

Sebaliknya, dalam konteks narasi dalam film dokumenter, orang yang membacakan naskah juga dapat disebut sebagai voice over talent. Mereka memiliki tugas untuk membawakan narasi dengan pengungkapan yang tepat dan mengkomunikasikan informasi dengan jelas kepada penonton. Dalam hal ini, voice over talent adalah istilah yang paling sesuai untuk menggambarkan peran mereka dalam produksi film dokumenter.

Secara umum, narator adalah istilah yang luas untuk setiap individu yang membacakan naskah, seperti news anchor, MC, atau pembaca puisi. Namun, untuk konteks khusus seperti film dokumenter, istilah voice over talent lebih spesifik dan sesuai dengan peran yang mereka jalani dalam produksi tersebut.

2. Scriptwriter

Seorang script writer adalah individu yang memiliki tugas menulis naskah untuk berbagai jenis produksi, termasuk film, film dokumenter, iklan, pidato, teater, dan banyak lagi. Mereka menguasai teknik-teknik khusus dalam penulisan untuk menciptakan naskah yang efektif dalam berbagai konteks, seperti iklan komersial, iklan digital, profil perusahaan, biografi, IVR, dan lainnya. Naskah yang mereka tulis tidak hanya bertujuan untuk mengkomunikasikan pesan dengan jelas, tetapi juga untuk meningkatkan pendapatan dari klien yang mempekerjakan mereka.

Dalam industri voice over, kehadiran script writer sangat penting karena mereka memahami secara mendalam cara menulis naskah yang sesuai untuk proyek-proyek voice over. Ini mencakup persyaratan khusus dan format naskah yang memudahkan agensi voice over dan voice actor saat membacanya.

3. Voice Director

Dalam industri voice over, terdapat satu peran yang sangat penting namun tidak selalu ada di setiap voice over marketplace atau agensi, yaitu Voice Director. Peran Voice Director sangat krusial dalam setiap sesi rekaman voice over, dimana mereka bertanggung jawab untuk mengarahkan dan memastikan kualitas hasil akhir dari pembacaan naskah yang diberikan oleh script writer.

Voice Director memiliki beberapa fungsi utama, termasuk mengarahkan intonasi yang tepat, memberikan penekanan yang sesuai, mengatur jeda pembacaan dari voice actor, dan dalam beberapa kasus, memberikan contoh pembacaan yang baik untuk memandu voice actor mencapai interpretasi yang tepat. Mereka juga bertanggung jawab terhadap kepuasan klien yang mempekerjakan mereka, memastikan bahwa hasil rekaman sesuai dengan ekspektasi dan maksimal dalam kualitasnya.

Selain menguasai teknik-teknik yang dimiliki oleh voice actor, seorang Voice Director juga harus memiliki kemampuan teater pikiran (theater of mind) yang kuat, memahami sedikit teknik editing audio, dan yang tak kalah pentingnya adalah memiliki keterampilan voice acting yang baik sendiri. Kemampuan ini memungkinkan mereka untuk memberikan arahan yang efektif dan mendukung proses produksi voice over dengan lancar dan profesional.

4. Recording Engineer

Dalam industri voice over, recording engineer memiliki peran penting dalam proses perekaman suara. Tugas utama mereka adalah merekam suara dari voice talent selama sesi perekaman. Seorang recording engineer yang kompeten tidak hanya menguasai teknik-teknik perekaman yang profesional, tetapi juga mampu menangani troubleshooting dengan cepat jika terjadi masalah teknis selama sesi perekaman.

Seorang recording engineer yang baik harus memiliki pemahaman yang kuat tentang dasar-dasar IO (input output), baik yang bersifat analog maupun digital. Mereka juga harus mampu mengoperasikan peralatan rekaman dengan presisi sesuai standar dan persyaratan produksi voice over. Kemampuan ini memastikan bahwa hasil akhir dari perekaman suara memenuhi standar kualitas yang diharapkan oleh klien dan agensi voice over.

5. Mix and Mastering Engineer

Setelah proses produksi selesai, tugas Mix and Mastering engineer dimulai dalam industri voice over. Mereka bertanggung jawab untuk mengelola output dari rekaman yang telah dilakukan sebelumnya. Script yang ditulis oleh scriptwriter akan dibacakan oleh pengisi suara dengan bimbingan dari voice director, dan direkam oleh recording engineer.

Proses mixing dan mastering, yang juga dikenal sebagai post production, menjadi fokus utama Mix and Mastering engineer. Tugas utama mereka adalah melakukan balancing antara setiap sumber audio yang telah direkam, termasuk latar belakang musik, voice over, dan efek suara. Namun, pekerjaan mereka tidak hanya berhenti pada balancing. Mereka juga bertanggung jawab untuk menata frekuensi audio sehingga terdengar nyaman bagi audiens target.

Selain itu, Mix and Mastering engineer memiliki tanggung jawab untuk menyesuaikan level output dari produk audio yang telah diproduksi dengan standar yang telah ditetapkan. Ini memastikan bahwa hasil akhir memenuhi persyaratan kualitas dan spesifikasi yang diharapkan oleh klien dan agensi voice over.

Kesimpulan

Demikian ulasan lengkap mengenai apa itu voice over di dalam berbagai industri. Voice over adalah teknik atau proses dimana suara seseorang (biasanya tidak terlihat) digunakan untuk menyampaikan pesan dalam konteks audiovisual seperti film, iklan, presentasi, atau produksi multimedia lainnya.

Voice over umumnya melibatkan penggunaan suara dari seorang voice actor atau aktris yang membacakan naskah yang telah ditulis, dengan tujuan untuk mengkomunikasikan informasi atau menghidupkan karakter dalam produksi tersebut. Teknik ini tidak hanya meningkatkan kejelasan pesan, tetapi juga memberikan dimensi emosional dan naratif yang kuat dalam pengalaman audiens.

Semoga penjelasan mengenai apa itu voice over, dapat Boldee pahami sebagai teknik yang memanfaatkan suara untuk menyampaikan pesan dalam produksi audiovisual.

Comments

Popular posts from this blog

Mengintip Cara Kerja AR, Jenis-jenis dan Contohnya

4 Manfaat Augmented Reality dalam Arsitektur dan Konstruksi Bangunan

Augmented Reality Trend, Siap Mendorong Inovasi di Tahun 2022