Strategi Marketing Properti Cerdas Melalui Penerapan Teknologi Digital

  Di tahun 2021, kita akan melihat lebih banyak kasus penerapan game engine dalam berbagai bisnis. Tidak heran, karena terbukti bahwa promosi melalui media video game dapat membantu dalam tingkatkan omzet bisnis. Contohnya adalah Bandai yang membuat video game untuk promosi produk mainannya. Selain penjualan produk mainan meningkat, mendapat keuntungan juga dari penjualan video game. Menarik sekali bukan? Game engine atau aplikasi untuk pembuatan video game juga semakin mendukung untuk kebutuhan konten bisnis (B2B) termasuk ritel dan otomotif, konser virtual hingga industri film. Berikut adalah 4 cara game engine tingkatkan omzet bisnis Anda: 1. Teknologi Game Engine Hadirkan Lebih Banyak Konten Bisnis Dalam pembuatan film, game engine dapat menciptakan lebih dari sekedar efek visual, namun sepenuhnya dapat menggantikan green screen dengan layar LED, dan memungkinkan untuk merender gambar latar belakang secara real time di belakang aktor yang difilmkan. Jeff Farris dari Epic Games me

  Pokemon Go menjadi contoh nyata bagaimana Augmented Reality (AR) dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan lingkungan, kota, dan dunia fisik di sekitar kita. Bayangkan apabila lokasi pokestop dan gym yang harus dikunjungi pemain adalah titik pariwisata yang penting dan menopang banyak kehidupan orang-orang, tentu penerapan AR untuk pariwisata dapat menimbulkan dampak yang positif bukan? AR akan memberikan dampak yang tak terhindarkan bagi masa depan industri pariwisata termasuk perjalanan dan perhotelan. Sampai saat ini AR telah digunakan untuk memperkaya dan menyederhanakan pengalaman perjalanan dengan memengaruhi tempat Anda menginap, cara Anda bepergian, apa yang Anda makan, dan cara Anda menikmati beragam atraksi dari destinasi wisata. AR Jadikan Pengalaman Wisata Lebih Interaktif Berwisata adalah tentang menjelajahi tempat-tempat baru, tamasya, dan menikmati segala hal yang ditawarkan destinasi wisata. AR dapat meningkatkan pengalaman ini dengan berbagai cara. Misalnya MARS

  Pengobatan kanker biasanya ditempuh menggunakan kemoterapi, operasi, atau metode pembedahan lainnya. Biasanya berbagai pengobatan tersebut terasa menyakitkan untuk pasien kanker dan menciptakan efek samping yang bahkan mengubah hidup. Namun kini teknologi VR bisa dimanfaatkan untuk perawatan kanker, dan menjadi solusi terbaik dalam mengurangi rasa tidak nyaman sekaligus mempercepat pemulihan. Sekilas Tentang VR dan AR Virtual Reality atau Realitas Virtual merupakan teknologi terkini yang membawa pengguna dari dunia nyata memasuki dunia yang sepenuhnya berbeda. Dengan bantuan headset dan layar video, pengguna bisa merasakan berpindah ke lokasi baru, meski fisiknya tidak berpindah. Sedangkan dalam Augmented Reality, digunakan kamera atau smartphone untuk menambahkan elemen digital ke dunia nyata, contoh penerapan umum teknologi ini yaitu Pokemon Go dan Snapchat. AR juga memiliki banyak aplikasi yang dapat membantu dalam perawatan kesehatan. VR dan AR untuk Perawatan Kesehatan Teknolo

  Bisakah Virtual Reality wujudkan impian? Kisah George Hetrick, seorang pria berusia 87 tahun berikut ini membuktikan bahwa teknologi VR dapat wujudkan impian yang tertunda. Sejak kecil, ia memiliki impian untuk ke Arizona dan melihat Grand Canyon. Sayangnya, seiring bertambahnya usia, George Hetrick terpaksa menghadapi kenyataan bahwa dia tidak bisa mengejar mimpinya tersebut. Selain karena alasan kesehatan, pandemi COVID-19 juga mencegahnya untuk mendaki Grand Canyon. Hetrick kembali memiliki harapan. Berkat sebuah perusahaan teknologi yang bermitra dengan komunitas lansia di seluruh AS dan Kanada. Perusahaan bernama Rendever ini memiliki tujuan untuk memerangi isolasi sosial menggunakan VR, bersama dengan Wish of a Lifetime dari AARP. VR mendobrak batasan sosial, sehingga Hetrick bisa mendaki Grand Canyon bersama anak dan istrinya secara virtual dan aman. Hetrick mengatakan bahwa ia mengetahui program itu dari temannya. Sebenarnya ia juga tidak menyangka akan terpilih beberapa bul

  Memasuki tahun 2021, industri VR dan AR semakin bergeliat dan menunjukkan peluang karir industri VR/AR yang semakin menjanjikan. Menurut Tech Jury , pasar AR dan VR global diperkirakan akan tumbuh menjadi 209,2 miliar USD pada tahun 2022, dengan lebih dari 171 juta pengguna di seluruh dunia. Lantas bagaimana cara memaksimalkan peluang karir industri VR/AR? Jalur Karir VR & AR Saat membahas peluang di industri karir VR/AR, ada sejumlah jalur yang dapat Anda pilih. Beberapa karir yang pasti berkaitan dengan VR dan AR, antara lain: Antarmuka pengguna dan desain pengalaman (UI dan UX) Manajemen produksi VR/AR Rekayasa Perangkat Lunak Jaminan kualitas (QA) Produksi konten Pembuatan model 3D Untuk bisa menapaki dan sukses di bidang industri AR/VR, Anda perlu mempersiapkan beberapa hal berikut ini. 1. Mempersiapkan keahlian Keterampilan yang harus Anda kembangkan sebelum melamar pekerjaan di industri VR atau AR meliputi, keterampilan IT dasar, pengembangan software, perangkat lunak 3D,

  Perusahaan listrik Malaysia, TNB, telah merilis iklan Tahun Baru Imlek yang terbaru. Iklan tersebut memiliki tema untuk menyatukan keluarga, meskipun tidak bisa bertemu secara fisik. Iklan yang berjudul "Reality Not Virtual" ini disutradarai oleh Quek Shio Chuan dan menggunakan teknologi VR . Salah satu keunggulan VR untuk iklan adalah membuat iklan tersebut terasa sangat nyata. Saat ini, semakin banyak milenial yang tidak ingin melakukan perjalanan mudik untuk merayakan hari raya imlek bersama keluarga. Namun iklan ini menunjukkan bahwa teknologi bisa membantu menghadirkan Anda di tengah keluarga dengan begitu nyata, meski sebenarnya Anda tengah tidak bersama mereka. Iklan dimulai dengan Bryan duduk di depan meja kerja dan menerima telepon dari ibunya. Ia tidak yakin apakah dia bisa pulang untuk berlibur atau tidak. Sang ibu ternyata telah mengirimkan sebuah paket khusus, yaitu headset VR . Kemudian Bryan memakai headset VR tersebut dan dengan seketika bertemu dengan selur

  Di Oculus Store, terdapat beragam aplikasi VR yang berfokus pada kebugaran dengan fitur yang lengkap, mulai dari simulator tinju hingga game ritme intensif untuk latihan kardio. Teknologi VR ini memungkinkan semua orang, baik yang sudah terlatih atau belum untuk berolahraga di rumah. Belum banyak orang tahu, ternyata kita dapat menggunakan VR untuk melatih refleks juga lho. REAKT Performance Trainer menawarkan sistem keterampilan mental virtual yang dirancang untuk meningkatkan kinerja Anda di berbagai olahraga dan aktivitas fisik lainnya. Menurut pengembang, REAKT menggunakan kombinasi konsentrasi visual dan kesadaran atletik. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengambilan keputusan, koordinasi tangan-mata, serta kecepatan dalam bereaksi. Metode permainan yang disajikan yaitu memblokir serangkaian bola yang semakin lama semakin cepat sambil menghindari serangkaian bom yang mematikan. Pada setiap sesinya, kecepata bola tersebut akan semakin cepat sehingga menghasilkan medan permain

  VR dan simulasi berpotensi untuk mengubah cara orang-orang melakukan pekerjaannya. Perubahan ini terjadi dengan mengaktifkan kolaborasi jarak jauh menggunakan cara yang tidak mungkin dilakukan sebelumnya. Setidaknya hal ini yang diungkapkan oleh para ahli dalam diskusi tentang perusahaan dan "metaverse" di konferensi GamesBeat dengan tajuk "Driving Game Growth & Into the Metaverse. Diskusi tersebut mengeksplorasi mengenai bagaimana lingkungan virtual dapat memengaruhi industri. Bagaimana Perubahan Itu Dapat Terjadi? Richard Kerris, manajer umum industri untuk media dan hiburan di Nvidia, mengatakan bahwa saat ini terdapat peningkatan dalam penggunaan Omniverse. Omniverse merupakan platform cloud Nvidia yang dibuat untuk mendukung alur kerja dalam waktu nyata. Versi beta omniverse diluncurkan secara terbuka pada bulan Oktober 2020 lalu. Christoph Fleischmann, seorang pendiri Arthur Technologies, mengatakan bahwa dia melihat potensi yang besar dari teknologi realitas

  Teknologi VR saat ini juga bisa digunakan untuk berlatih anggar. Menggunakan teknologi itu, bahkan Anda bisa mempelajari anggar seperti dilatih oleh pelatih profesional. VR untuk berlatih ilmu pedang ini dikembangkan oleh sebuah Studio VR ternama di Rusia dan diberi judul Fencer. Melalui VR, Pelatih anggar VR akan hadir dan membantu pemain baru mempelajari olahraga anggar. Fencer bahkan disesuaikan dengan aturan dan kebiasaan Federasi Anggar Internasional, yang merupakan badan pengelola anggar Olimpiade. Fencer memanfaatkan headset Oculus Quest, dengan salah satu pengontrolnya terpasang pada pedang anggar. Aplikasi tersebut memandu pengguna melalui serangkaian latihan yang dirancang khusus untuk melatih reaksi dan kewaspadaan. Selain itu, ada juga latihan untuk melatih strategi menyerang maupun bertahan. Biasanya, pengguna menggunakan pedang anggar sungguhan yang berat. Menggunakan aplikasi ini, Anda akan merasa seperti dalam duel anggar sungguhan. Karena pedang anggar pengontrol VR

  Teknologi VR kini sudah merambah ke hal-hal yang berkaitan dengan meditasi dan terapi. Seperti contohnya Visitations yang merupakan aplikasi terapi seni VR yang dirancang untuk membantu memusatkan pikiran penggunanya sehingga Anda dapat merasa kembali utuh dan segar. Ketika menggunakan Visitasion, Anda akan terbenam dalam dunia VR yang dipenuhi dengan musik yang menenangkan dan rangkaian sketsa digital yang dirancang khusus untuk membuat Anda merasa rileks. Dengan kata lain, Anda seperti melakukan perjalanan virtual ke dunia terapi yang dibuat khusus untuk Anda. Meditasi dan terapi VR ini dirancang oleh seorang desainer pemenang penghargaan David Lobser. Ia ingin menggunakan VR sebagai cara untuk menenangkan penggunanya melalui teknologi digital. Setiap sketsa di dalamnya didasarkan pada hal-hal terkait ilmu saraf dan psikologi. Terlebih selama masa pandemi seperti saat ini, terapi digital seperti ini dapat membantu seseorang untuk menenangkan diri. Untuk membuat Visitations, Lobser